Allah Sang Pemulih

Renungan Harian | 23 Mei 2020

Allah Sang Pemulih

Akibat dari masa pembuangan yang sudah lama sekali membuat bangsa Yehuda kehilangan harapan dan keputusasaan untuk menjadi bangsa kembali. Apalagi ditambah bangsa Babel yang semakin kuat menambah ketakutan dan keputusasaan dari bangsa Yehuda pada saat itu. Secara manusiawi, tulang-tulang itu pasti tidak mungkin dihidupkan kembali artinya mereka pasrah bahwa untuk kembali hidup di tanah perjanjian tinggal hanya kenangan masa lalu yang tidak akan pernah lagi mereka rasakan. Tulang-tulang tersebut digambarkan: terpisah dari sendi-sendinya, berada di tempat yang berbeda-beda. Gambaran ini sesuai dengan situasi historis yang dialami bangsa Israel. Sebagian dari mereka tinggal di tanah Yehuda, Mesir, tetapi sebagian besar dibawa ke pembuangan. Terpisah di sini juga bisa berarti terpisah dari tanah perjanjian.

Sahabat Alkitab, TUHAN tidak tinggal diam dengan situasi umat-Nya. Ia menubuatkan sebuah pemulihan! TUHAN menjanjikan pemulihan tanah dan eksistensi sebagai sebuah bangsa (ayat 12-13). Dalam bagian visi, pemulihan ini digambarkan dengan penggabungan tulang-tulang yang dulu terpisah dan tumbuhnya urat/ daging yang menyatukan mereka (ayat 7-8). Inti pemulihan yang TUHAN lakukan adalah secara spiritual. Apa yang telah terjadi pada bangsa Yehuda secara fisik (kekalahan perang, pembuangan, dll.) sebenarnya merupakan akibat dari kebobrokan spiritualitas mereka. Ketika TUHAN ingin memulihkan, Ia juga ingin memulihkan yang paling esensial, yaitu spiritualitas. TUHAN memerintahkan Yehezkiel untuk bernubuat mengembalikan tulang-tulang yang sudah mengering itu ke bentuk awalnya sebagai manusia yang memiliki fisik. Kemudian gambaran di ayat 8-10 merujuk balik pada Kejadian 2:7 ketika Allah menciptakan manusia. 

Rujukan ini mengindikasikan bahwa TUHAN ingin menyiapkan sebuah generasi yang baru yang rohani,  yang tidak terkontaminasi oleh dosa dan dunia. Penglihatan tentang tulang-tulang yang dibangkitkan akan digenapi pada saat Israel dipulihkan, bukan hanya secara jasmaniah, namun juga secara rohaniah. Dalam bagian berikut (ayat 11-14), Allah berjanji melalui Nabi Yehezkiel bahwa mereka yang putus asa dan tidak memiliki pengharapan lagi akan dibimbing dari pengalaman kematian (tentu bukan dalam arti kematian fisik, namun kematian semangat dan pengharapan) kepada kehidupan yang
baru.

Salam Alkitab Untuk Semua.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia