Seseorang sering memperhatikan sesuatu dari apa yang dilihat, dengar dan rasakan. Dan dari hal tersebut kita mengambil kesimpulan yaitu manis, asam, asin, enak, dan tidak enak. Demikian juga halnya dengan kehidupan sehari-hari banyak orang berbondong-bondong bahkan rela antri panjang demi menikmati sesuatu yang dirasakan enak baik makanan, pertunjukan, menikmati wahana permainan dan berbelanja lainya. Tak sedikit manusia juga sangat terkesan melihat sesuatu yang megah dan indah seperti pantai, lukisan, bangunan, kota, pemandangan dll, sehingga rela menghabiskan dana, waktu, tenaga untuk menikmati hal itu karena akan terbayar dengan keindahan yang membuat kita takjub. Kita juga tentu akan mengagumi siapa pelukisnya, desainernya, arsiteknya dan orang-orang dibalik keindahan tersebut.
Demikianlah juga yang dilakukan oleh seluruh manusia di bumi pada zaman Salomo dimana orang-orang beriktiar datang menyaksikan hikmat yang ditaruh Allah dihati Salomo dan mereka sangat takjub (1 Raja-raja 10:24). Harusnya sebagai mahluk yang diciptakan dan di desain oleh Allah tentu kita harus membuat orang yang melihat kita takjub dan mereka akan mengagumi Allah sebagai pencipta kita, dan Allah yang telah memberikan kita talenta dan kemampuan. Bukan sebaliknya saat kita berhasil kita justru takjub akan kemampuan, talenta, kekayaan diri kita sendiri dan melupakan Tuhan sebagai sumber dari semua itu. Oleh sebab itu marilah kita menunjukkan semua talenta yang Tuhan sudah berikan kepada kita baik itu besar ataupun kecil tentu semua patut kita syukuri dan persembahkan untuk kemuliaan bagi nama Tuhan, sehingga nama Tuhan terus dipuji dan orang lain mengenal siapa Tuhan, saat mereka menyaksikan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua