Manusia Hanyalah Debu

Renungan Harian | 8 September 2020

Manusia Hanyalah Debu

Ada pepatah Tiongkok yang kira-kira bunyinya, demikian: “Jika ada orang merasa dirinya lebih tinggi dari yang lain, pada saat itu dia sudah melawan kuasa yang lebih besar.” Pepatah ini tentu memiliki arti yang sangat dalam. Dalam budaya kita juga sering kita dengar ada pepatah, “Jangan sombong, masih ada langit di atas langit.” Dan banyak nasihat-nasihat bijak lainnya yang mengingatkan kepada kita untuk selalu “eling” pada siapa diri kita. Demikian juga dalam Kitab Pengkhotbah kita menemukan kalimat yang mengingatkan bahwa kita ini tidak ada bedanya dengan binatang. Sama-sama bisa mati. Binatang sering diposisikan sebagai makhluk yang rendah dan hina. Jika ada orang yang memandang manusia lain yang miskin dan hina, itu sama artinya kita menempatkan mereka setara dengan binatang. Padahal kita sendiri tidak berbeda dengan mereka.

Nasihat ini diungkapkan Pengkhotbah karena begitu banyaknya kejahatan di muka bumi ini. Keadilan dan kebaikan digantikan dengan kejahatan. Siapakah pelaku kejahatan itu? Yaitu mereka yang menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain. Orang yang sombong dan lupa diri, lalu dengan kedudukannya itu dia menindas dan berbuat tidak adil kepada sesamanya. Sekali lagi, Pengkhotbah mengingatkan kita ini tidak ada bedanya dengan binatang. Sama-sama akan mati. Kita ini sebutir debu di alam semesta ini, tidak ada apa-apanya, bahkan tak terlihat oleh kuasa yang lebih besar. Dari debu kita berasal, kepada debu kita kembali. Lebih baik kita menikmati pekerjaan kita masing-masing dengan gembira dan senang, daripada sibuk mengukur diri sendiri dengan keberhasilan orang lain. 

Sahabat Alkitab, ketika kita berjumpa dengan orang lain, entah di manapun, mari kita selalu eling dan mawas diri. Jangan sombong dan jangan mengukur keberhasilan diri kita dengan keberhasilan orang lain. Sebab jika semua itu kita lakukan, berarti kita sudah melawan kuasa yang lebih besar, yaitu Allah kita. Ingatlah kita ini hanyalah butiran debu. Kita semua tidak tahu kapan kita akan mati. Karena itu, nasihat Pengkhotbah yang patut kita lakukan adalah lebih baik kita belajar menikmati hasil kerja kita dengan gembira dan rasa syukur. Itu saja sudah cukup kita jadikan pegangan dalam menghargai hidup. 

Salam Alkitab Untuk Semua.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia