Beberapa tahun silam kita akrab dengan motto salah satu iklan provider, “Mulutmu adalah harimaumu!” atau kita sering mendengar “lidah manusia lebih tajam dari sebilah pisau”. Kedua istilah itu benar adanya.
Tidak sedikit manusia yang lebih tergesa-gesa dalam berkata-kata sebelum berpikir terlebih dahulu. Hal tersebut tidak sedikit menyisakan penyesalan bagi mereka yang berlaku demikian.
Allah menciptakan akal/nalar kepada manusia, selain membedakan dengan makhluk hidup lainnya, juga untuk digunakan sebagai penentu hidup. Buah dari pemikiran seseorang adalah tindakannya. Itulah yang menentukan pribadi seseorang, bahkan kualitas hidup seseorang. Setiap pribadi pasti memiliki mimpi terhadap sesuatu (dan) atau janji kepada seseorang. Permasalahan yang acap kali terjadi adalah ketika pribadi tersebut lebih banyak bercerita kepada orang lain mengenai mimpinya dibanding berusaha untuk mewujudkannya.
Adapula pribadi yang bertipikal sesumbar mengenai janji yang sudah (terlanjur) diucapkan hingga lupa untuk mewujudkannya. Memang lebih mudah bagi siapapun berkata-kata dibanding melakukan yang telah dikatakan.
Melalui firman yang telah kita baca, Allah ingin menyampaikan kepada kita untuk lebih sedikit berkata-kata ataupun mengucapkan satu janji, lalu menepatinya. Allah tidak berkenan kepada kita yang lalai menunaikan janji atau nazar yang telah kita ucapkan, bahkan pada bagian firman ini, Allah bisa mengalamatkan murka-Nya atas kita.
Oleh karena itu, mari kita terus belajar dan meminta kekuatan hanya kepada Allah untuk mampu bertahan pada jalan-Nya dan bisa menunaikan janji maupun nazar yang telah kita ucapkan di hadapan Allah, sebab tidak ada waktu yang tepat untuk melakukan kebenaran. Itu semua bisa kita lakukan hanya kepada kita yang senantiasa berserah dan taat kepada Allah.
Salam Alkitab Untuk Semua