Penindasan dan ketidakadilan sudah sedari lama ada di dunia, dan selalu orang-orang yang lebih lemah menjadi target dari yang lebih kuat. Para penindas dan pelaku ketidakadilan ini adalah orang-orang yang menggantungkan harga dirinya pada kekayaan dan kekuasaan, semakin ia kaya dan berkuasa, maka orang tersebut merasa dirinya lebih berharga dan disegani oleh orang lain.
Pada bagian firman yang lain, Allah menyampaikan bahwa akar dari segalah kejahatan adalah uang. Akan tetapi, apakah maksud dari firman yang baru saja kita baca bahwa pengikut Kristus tidak diperkenankan memiliki uang (banyak)? Tentu saja tidak.
Siapapun pribadi yang memusatkan hidupnya untuk mendapatkan uang banyak akan melakukan segala cara, karena ia tidak akan pernah puas dengan yang telah ia capai, hingga itu akan membuat ia melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah, dan niscaya mengalami kemalangan (ay. 12-13).
Allah menyampaikan kepada kita bahwa segala yang kita dapatkan atau capai di dunia tidak ada yang bisa kita bawa saat kita berpulang kepada-Nya. Pada pengertian lain, benar bahwa semua yang kita lakukan akan menjadi sia-sia bila kita memusatkannya hanya kepada uang atau harta.
Mereka yang menjadikan uang atau harga sebagai tujuan hidupnya ialah mereka yang menjadikan uang atau harga sebagai jaminan hidupnya. Mereka berpikir bahwa saat memiliki uang banyak, maka terhindar dari segala kesusahan. Dengan kata lain, kecemasan dan ketakutan yang mereka miliki adalah penggerak mereka berlaku demikian. Akan tetapi, Allah mengingatkan sekaligus menegur kita, apakah ketakutan kita dapat menambah sehasta dalam hidup kita? Apa lagi yang perlu kita takutkan bila kita sudah berkenan di hadapan Allah, bukan Ia tidak akan membiarkan kita hingga tergeletak?
Satu tambahan yang menjadi perenungan dan seharusnya kita ingat adalah berkat, apapun itu bukan hanya uang, yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita. Ada orang lain yang berhak mendapatkannya. Ingatlah, kita sebagai pengikut Kristus adalah saluran berkat – Blessed to be a blessings. Tuhan telah memberkati kita agar kita menjadi perpanjangan tangan-Nya untuk memberkati anak-anak-Nya yang lain.
Salam alkitab untuk semua.