Dalam suratnya ini, Paulus menekankan kepada jemaat Kristen di Efesus bahwa kasih karunia Allah-lah yang menyelamatkan mereka. Iman percaya kepada Kristus adalah pemberian Allah juga, yang merupakan saluran keselamatan itu. Jadi iman bukanlah penyebab atau sumber keselamatan, melainkan kasih karunia Allah. Karena itu dengan alasan apa pun, mereka tidak boleh bermegah dengan merasa atau berpikir bahwa keselamatan itu terjadi karena mereka, termasuk bukan karena mereka beriman lalu Allah menyelamatkan.
Sahabat Alkitab, manakah yang menyelamatkan orang percaya imannya kah atau kasih karunia Allah? Apakah iman kita yang menggerakkan Allah agar mau menyelamatkan? Paulus memberikan jawabannya di dalam ayat 8-9. Mula-mula adalah kasih karunia Allah. Di dalam kasih karunia-Nya, Allah menghendaki kita selamat. Allah mengerjakannya sebelum dunia ini terbentuk. Yesus Kristus adalah puncak kasih karunia itu. Lalu Allah memberi iman kepada kita, yaitu iman kepada Yesus Kristus agar melalui sarana beriman itulah keselamatan itu diberikan kepada kita. Lalu di manakah usaha manusia di dalamnya? Tidak ada! Apakah beriman kepada Kristus adalah pilihan dan kehendak manusia? Sama sekali tidak! Kasih karunia Allah adalah sumber dan penyebab keselamatan itu, dan penyebab serta penggerak kita beriman. Yang manakah dari karya keselamatan itu yang membuat kita bermegah dan menyombongkan diri?
Keselamatan kita, sepenuh-penuhnya bergantung kepada kemurahan dan kasih karunia Allah. Karena itu, tidak pantas kita memegahkan diri baik di hadapan manusia terlebih lagi di hadapan Allah.
Salam Alkitab Untuk Semua