Mengalami perjumpan lebih berkesan dari pada mendengar dari orang lain. Seorang fans pasti akan senang jika bertemu sang idolanya. Ada istilah Cinta Pada Pandangan Pertama. Itu juga yang bisa mengambarkan bagaimana perjumpaan atau pertemuan itu menjadi momen sangat berkesan dan penting.
Perubahan hidup Saulus merupakan sesuatu yang luar biasa, sebelum bertemu dengan Yesus dan bertobat. Ia adalah seorang pemeluk agama Yahudi yang taat, dan sangat membenci pengikut Kristus bahkan menganiaya gereja mula-mula pada waktu itu. Di bawah pimpinannya laki-laki dan perempuan dianiaya, dibunuh dan dimasukkan ke dalam penjara. Namun pertemuannya dengan Yesus telah mengubah hidupnya secara total.
Saulus diubahkan, bertobat menerima Yesus bukan dari kata orang-orang, tetapi ketika perjumpaannya dengan Yesus yang mengubahkan seluruh kehidupannya. Jangan merasa puas menerima lebel orang Kristen tetapi tidak pernah mengalami perjumpaan yang sesungguhnya dengan Yesus. Pengalaman-pengalaman rohani harus kita alami seperti mujizat ataupun hal-hal lain yang kita pernah alami yang membuat hidup kita berarti dan mempunyai rencana yang indah bagi Tuhan. Dengan pengalaman perjumpaan itu menjadikan iman kita semakin kuat, dan bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus Kristus.
Kapan kita mulai berjumpa dengan Yesus?
Apakah hidup kita berubah saat pertama kali kita berjumpa dengan Yesus?
Seperti Saulus, kita pun bukan orang yang layak di hadapan Tuhan, tetapi ketika kita mengalami perjumpaan. Percayalah kita menjadi orang yang diubahkan di dalam Yesus Kristus.
“Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."(Yohanes 14:20-21)
Salam Alkitab Untuk Semua