Aksi heroik Yonatan dalam perikop ini terjadi dalam perkenan Tuhan. Yonatan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan dan Tuhan pun menghadirkan dampak yang penuh berkat, tidak hanya bagi citra Yonatan di hadapan orang Israel melainkan juga bagi bangsa itu sendiri. Rupanya telah terjadi perpecahan di tengah bangsa Israel, yakni antara orang Israel yang mendukung kerajaan di bawah kepemimpinan Saul dan orang Israel yang lebih memilih bergabung bersama bangsa Filistin. Namun, kuasa Tuhan telah mengubah kondisi tersebut melalui aksi heroik yang dilakukan oleh Yonatan tersebut. Yonatan tidak hanya membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa Tuhan menyertainya dan memberkatinya dalam aksinya tersebut, tetapi ia juga mempersaksikan kuasa Tuhan yang ada di tengah bangsa Israel. Alhasil, setiap orang Israel yang tadinya memihak bangsa Filistin pun kembali bergabung bersama bangsanya sendiri.
Sahabat Alkitab, permenungan firman Tuhan pada hari ini tidak sekadar menampilkan kisah heroik yang menunjukkan kehebatan Yonatan melainkan juga memberikan pembelajaran iman mengenai dampak dari hidup yang berkenan di hadapan Tuhan. Yonatan tidak hanya berdampak bagi dirinya sendiri, melainkan juga bagi bangsanya. Aksi heroik Yonatan tidak hanya mengukuhkan perannya di tengah bangsa Israel tetapi juga telah membawa konsolidasi yang solid di tengah mereka. Semuanya adalah hasil dari hidup yang berkenan di hadapan Tuhan.
Pada hari ini kita pun diajak untuk merenungkan pesan tersebut dalam kehidupan kita secara personal. Apakah kita sudah menjalani hidup yang sesuai kehendak Tuhan? Apakah kita selalu berupaya untuk mewujudkannya atau justru masih membuat sejuta alasan terkait hal tersebut? Apakah kita sudah membawa dampak yang membangun kehidupan khalayak banyak atau jangan-jangan kita masih terlalu egois dengan mencari dampak bagi diri sendiri? Ingatlah bahwa seorang umat Tuhan yang hidup dalam perkenan Tuhan selalu menghasilkan berkat yang dapat disyukuri oleh dirinya dan orang lain di sekitarnya.