“Tegur” dalam KBBI diartikan sebagai ajakan untuk bercakap-cakap atau bahkan dapat menjadi sebuah celaan atau kritikan. Mendengar kata “teguran” identik dengan mengkritik, sehingga seringkali kita melakukan sesuatu dengan baik agar tidak mendapat teguran.
Paulus memberikan nasihat yang praktis tentang bagaimana kita harus bersikap dalam memberikan teguran kepada sesama dengan rasa hormat layaknya kepada keluarga kita sendiri. Didalam suratnya juga Paulus mengelompokkan berdasarkan rentang usia yang berarti kita harus menegur sesuai dengan usia orang yang ditegur. Dengan demikian, teguran dapat menjadi sebuah hal untuk menjalankan komunikasi dengan lebih baik.
Paulus juga menekankan agar kita juga mau untuk peduli terhadap sesama, terlebih kepada mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan kita, dalam hal ini adalah janda-janda. Namun, jika kita melihat lebih luas, maka bukan hanya para janda tetapi juga kepada semua orang dengan berbagai kondisinya.
Tuhan mengingatkan kita melalui Firman ini, bahwa teguran yang kita lakukan harus bersamaan dengan pemeliharaan. Artinya setelah teguran itu dilakukan, kita juga membantu untuk memberikan solusi yang baik dengan jalan pemeliharaan melalui komunikasi yang baik dan dibangun dalam rasa kekeluargaan.
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa kita harus terus mengintrospeksi diri dan mau untuk menerima teguran juga dari orang lain agar kita mampu untuk bertumbuh bersama dalam ajaran yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Selamat membangun komunikasi yang baik dalam rangka tumbuh bersama menjadi Hamba Allah yang sejati.
Salam Alkitab Untuk Semua
