Kata “Janda” muncul beberapa kali dalam Alkitab dan biasanya dikaitkan dengan suatu peristiwa yang luar biasa, misalnya dalam cerita tentang Elia dan janda di Sarfat yang menceritakan tentang betapa ia diberkati sehingga minyak dan tepungnya tidak pernah habis selama masa kelaparan.

Kata “janda” dalam Surat Paulus kepada Timotius yang kita baca kali ini secara luas, lebih menggambarkan kita sebagai manusia. Digambarkan bahwa seorang janda harus mengutamakan kesetiaan dan kemandirian didalam Tuhan sehingga sekalipun mereka harus tetap ditolong, mereka tidak bermalas-malasan dan menjadi beban bagi orang lain. Begitulah kira-kira gambaran dari janda yang ada dalam teks yang kita baca.

Kembali lagi dalam arti secara luas bahwa janda itu adalah kita sendiri, maka kita juga harus terus mengutamakan kesetiaan dan kemandirian kita didalam Tuhan. Kita harus menjaga kehidupan kita agar tidak menjadi beban dan terus melakukan dosa. Kita harus menyadari bahwa kita adalah makhluk yang tidak sempurna, yang memiliki banyak kekurangan sehingga kita saling membutuhkan satu dengan yang lain.

Hidup kita tidak terlepas dari saling menolong dan memelihara. Jika kita hanya mengutamakan diri kita sendiri tanpa melihat sekitar kita, maka sama saja dengan kita tidak setia dan bermalas-malasan menjalani hidup ini. Jadikanlah hidup kita berguna bagi kita secara pribadi, bagi sesama dan terlebih bagi Tuhan, karena itulah yang Tuhan inginkan bagi kita.

Salam Alkitab Untuk Semua