Tempat dimana iman kita bertumbuh tentu ada orang-orang yang membantu kita dengan sepenuh hati agar kita bertumbuh dalam Tuhan melalui para pelayan Tuhan digereja, mereka adalah utusan yang bertugas untuk umat Tuhan dan seharusnya kita juga sepantasnya menghargai mereka. Sama seperti Paulus menasihati Timotius agar menghormati para penatua yang berkhotbah dan mengajar dengan benar dua kali lipat. Paulus juga mengajarkan agar penghormatan kepada penatua bukan hanya diberikan melalui sikap, tetapi juga dengan mencukupi setiap kebutuhan mereka.

Penghormatan terhadap penatua ini dilakukan melalui dukungan ketika ada yang menuduhnya. Tuduhan itu hanya layak diterima apabila jumlah saksi cukup. Reputasi para penatua sangat penting dan menjadi kesaksian gereja, bahkan dapat menjadi alat serangan setan untuk merendahkan gereja. Oleh karena itu, penatua yang terbukti melakukan kesalahan harus mendapatkan teguran di depan umum 

Paulus juga menasihatkan Timotius sebagai pemimpin jemaat untuk bersikap bijak dan menjaga kekudusan hidupnya serta berani mengingatkan kesalahan orang lain serta menjaga kesehatannya. Timotius juga harus mengingatkan jemaat agar tetap menghargai tuan mereka, bahkan melayaninya lebih baik lagi karena kesamaan status sebagai orang percaya (6:1-2). Kemajuan pesat yang dialami oleh jemaat Efesus dan adanya serangan bertubi-tubi dari pengajar-pengajar sesat membutuhkan pemimpin rohani yang menghormati orang lain; bertindak tanpa memihak dan tetap memelihara kekudusan serta kesehatan fisiknya.

Sebagai jemaat, hormatilah pemimpin rohani kita dimanapun kita bertumbuh dan pelayanan. Kemudian Jangan mudah menuduh hal-hal yang tidak cukup bukti atau tidak benar adanya dan cukupi kebutuhan mereka dari apa yang kamu bisa perbuat. Sebagai pemimpin rohani, menjaga kekudusan hidup adalah hal yang wajib, tugasnya adalah untuk menyampaikan ajaran yang benar dengan benar, tidak kompromi terhadap kejahatan, dan juga jangan lupa menjaga kesehatan fisik.

Salam Alkitab Untuk Semua