Sahabat Alkitab yang dikasihi Tuhan, pada masa kini memilih seorang pemimpin yang dapat menjadi teladan tidaklah mudah. Mungkin ada pemimpin yang pandai bicara, ada yang ahli memimpin, pintar membuat program, atau memiliki teologi dan pemahaman Alkitab yang sangat baik. Namun, pertanyaannya apakah hidup mereka dapat menjadi teladan bagi jemaat atau disekitar mereka?
Rasul Paulus menyampaikan pesan penting kepada Timotius bahwa pemilik jemaat ataupun diaken (pelayan Tuhan) bukanlah sembarangan orang, tetapi haruslah orang yang telah teruji hidupnya. Di perikop ini ada 3 hal yang menjadi larangan yang harus di ketahui seorang penatua/diaken . Yang pertama “Jangan Bercabang Lidah”, Kata ini adalah sebuah kiasan untuk menggambarkan orang yang tidak tulus, dan tidak bisa dipercaya. Dia suka membicarakan orang lain terutama bisa merugikan seseorang.Yang kedua “Jangan menggemar Anggur” sama seperti dalam pembahasan mengenai “Penilik Jemaat” (1 Tim 3:3), disini tidak ada larangan untuk minum anggur, asal wajar dan tidak mabuk-mabukan. Yang ketiga “Jangan Serakah”, ini mencangkup adanya ketidakjujuran. Sebagai contoh, Kemungkinan besar para diaken ditugaskan mengatur uang dan memberikan makanan bagi para janda serta anggota jemaat lainnya yang memerlukannya, hal ini bisa menjadi godaan bagi mereka untuk berbuat curang.
Sahabat Alkitab, mungkin di antara kita ada yang saat ini menjadi pemimpin atau pelayan gereja. Marilah melihat dan merefleksikan kehidupan kita, apakah kita didapati seperti kriteria-kriteria di perikop kita hari ini? Jika ada, mari sama-sama kita berubah dan membentuk diri berdasarkan kasih karunia Allah supaya kita semakin berubah seturut dengan kehendak-Nya. Kiranya kita memiliki kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan. Akhir kata, terus semangat menjadi pelayan Tuhan dan jangan pernah menyerah untuk menjadi lebih baik lagi di tengah keluarga, jemaat, dan terlebih di hadapan Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua.