Seringkali kita punya sebuah keterbebanan untuk memikirkan para pemimpin bangsa kita. Dalam sistem demokrasi yang dianut oleh mayoritas negara saat ini, para pemimpin tersebut mendapatkan mandat dari rakyat untuk memegang kuasa dan melaksanakan pemerintahan. Rupanya situasi di masa lampau pun tidak jauh berbeda. Israel adalah salah satunya. Mereka mempercayai bahwa Raja yang memerintah itu merupakan pilihan Allah dan oleh karenanya perlu didukung dengan segala cara.
Mazmur yang baru saja kita baca berisi kata-kata pujian kepada raja. Di dalamnya memuat nyanyian pengajaran dan nyanyian kasih. Pemazmur membuka sajaknya dengan menyatakan bahwa hatinya meluap dengan kata-kata indah. Suasana pesta tentulah akan membawa kesukacitaan termasuk bagi pemazmur, dan dari kesukacitaan terlahir kata-kata baik dan memiliki makna mendalam. Lidahnya bagaikan pena juru tulis yang mahir, menuliskan kata-kata yang pantas disampaikan. Kata pujian ini disampaikan dengan memuji visual sang raja beserta segala kebaikannya. Tuhan sendiri yang akan memperlengkapi sang raja dengan berbagai anugerah selama hidupnya bahkan juga bagi keturunannya. Raja tidak hanya bijak dalam tutur dan lakunya, ia pun sosok yang perkasa dan lihai memegang senjata, bertempur membela kebenaran dan keadilan. Ini semua dapat terjadi karena tahtanya adalah kepunyaan Allah.
Sahabat Alkitab, mari kita pun turut memanjatkan doa yang serupa bagi para pemimpin bangsa kita. Kiranya mereka dapat memerintah dengan takut akan Tuhan. Sudah terlampau sering hati kita patah karena beberapa pemimpin bangsa kita yang justru tidak menunjukkan keteladanan yang baik, melainkan malah memanfaatkan jabatannya untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Semoga Tuhan memberikan hikmat serta kebijaksanaan kepada mereka untuk mengerjakan tugas serta tanggung jawab mereka sebaik-baiknya.