Dalam kitab Zefanya yang kitab baca hari ini, digambarkan bahwa Israel mengalami kemerosotan moral di segala bidang, seperti keagamaan, politik, keadilan, dan pemerintahan. Kemerosotan di bidang keagamaan ditandai rusaknya kota Yerusalem yang seharusnya menjadi pusat ibadah umat Allah dan tempat para raja dan hakim memerintah dengan adil sesuai hukum Taurat, tetapi menjadi kota yang penuh penindasan dan perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum Tuhan. Melalui Zefanya, kembali Allah memperingatkan umat-Nya untuk bertobat dan menjalankan perintah-Nya dengan baik dan benar.
Sahabat Alkitab, Allah begitu mengasihi umat-Nya. Bangsa Israel dipilih menjadi umat Allah, menjadi bangsa pilihan Allah. Dengan kasih Allah itu, mewajibkan umat-Nya untuk setia mengasihi Allah. Kesetiaan itu diwujudkan dengan menaati perintah-Nya dan juga taat untuk menyembah Dia. Menjadi kewajiban kita pula untuk menaati perintah Tuhan dan menyembah Dia. Hal ini menjadi bukti tanggapan kita terhadap kasih Tuhan itu. Faktanya, bahwa dalam keseharian hidup, umat yang adalah pilihan Allah itu seringkali tidak setia. Ketidaksetiaan itu digambarkan dengan umat yang tidak mau mendengar teguran siapa pun bahkan tidak percaya kepada Allah.
Ini saatnya bagi kita, untuk memaknai apa yang kita pahami sebagai keadilan Tuhan di masa sekarang. Bila kita diperhadapkan dengan berbagai situasi kehidupan, terutama dengan beraneka persoalan hidup yang terasa kian berat dan membebani? Apa reaksi kita? Apakah ita marah dan kecewa kepada Tuhan? Menyalahkan Dia? Lewat bacaan di atas, TUHAN telah mengajarkan kepada kita dan situasi tersebut harus kita memakai sebagai kesabaran TUHAN dan kesempatan bagi kita untuk bertobat. Karena yang TUHAN kehendaki dari kita semua adalah hidup menurut FIRMAN-NYA; Jadi sebenarnya yang TUHAN kehendaki dari kita sekarang adalah pertobatan. Maukah kita melakukannya? Amin. Salam Alkitab Untuk Semua.