Pemimpin Yang Melayani

Renungan Harian | 5 Maret 2020

Pemimpin Yang Melayani

Di era keemasannya wilayah Kerajaan Persia membentang dari Asia sebagian Eropa sampai wilayah utara Afrika. Persia tumbuh sebagai bangsa yang besar dan menjadi pusat beradaban dunia, dimana bangsa-bangsa yang taklukannya dibawa untuk membangun Persia. Adalah Haman bin Hamedata, orang Agag keturunan bangsa Amalek diangkat raja Ahasyweros menjadi pembesar Istananya. Haman adalah politikus ulung yang sangat dekat dan menjadi kesayangan raja Ahasyweros. Atas titah raja semua orang harus sujud menyembah Haman, kecuali Mordekhai yang menolaknya. Meskipun berkali-kali para pegawai istana memperingatkannya, namun Mordekhai tetap menolak titah raja. Sikap penolakan ini membuat murka Haman, karena bagi Mordekhai hanya Tuhan sajalah yang patut disembah. Karena tersinggung dengan sikap Mordekhai, Haman berencana ingin melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap bangsa Yahudi yang berada di lingkungan kerajaan Persia.

Sahabat Alkitab, rupanya perseteruan antara bangsa Amalek dan orang Yahudi yang sudah cukup lama kembali muncul. Kali ini Mordekhai yang orang Yahudi dengan Haman orang Agag keturunan Raja Amalek. Haman ingin Mordekhai dan semua orang Yahudi sujud menyembahnya. Namun Mordekhai menganggap orang Yahudi tidak pantas menyembah Haman, bangsa Amalek musuh bebuyutannya, bangsa barbar, dan bangsa tidak takut akan TUHAN. Sebagai panutan bangsanya, Mordekhai ingin menunjukkan kepada bangsanya, bahwa sikapnya takut akan TUHAN menjadi hal yang utama. Namun Haman melihatnya sebagai sebuah penolakan terhadap kekuasaannya. Kemudian dalam diri Haman timbul rasa sakit hati dan amarah yang berubah menjadi kebencian untuk membunuh. 

Menjadi teladan seperti yang ditunjukkan Mordekhai adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan keteladanan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, maka akan ditiru oleh para pengikutnya. Keteladanan Mordekhai telah menyadarkan bangsa Israel di pembuangan untuk mengutamakan TUHAN. Umat membutuhkan pemimpin yang dapat diteladani dalam segala segi, baik karakter, manajemen, pelayanan, maupun mau bekerja keras untuk memimpin orang-orang. Kepemimpinan Kristen bukanlah mau memerintah, akan tetapi menjadi teladan hidup. Bagi orang Kristen, kepemimpinan dimulai dari meneladani karakter dan mental Yesus Kristus. Bagi Yesus menjadi pemimpin adalah menjadi pelayan.

Pemimpin yang melayani atau “The Servant as Leader” telah diajarkan oleh Yesus lebih dari 2000 tahun yang lalu, melalui ajaran maupun teladan perbuatannya. Yesus telah menyatakan bahwa Ia datang ke dunia untuk melayani (Matius 20: 28 dan Markus 10: 45 tertulis bahwa Yesus berkata: "Anak manusia datang, bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani". Dari perkataannya Yesus secara sadar menyatakan, bahwa dirinya diciptakan untuk melayani sesama manusia. Saudara, Yesus sudah memberikan teladannya. Maukah kita mengikuti teladan-Nya.Tidak sulit bukan, menjadi seorang pemimpin itu?

Salam Alkitab Untuk Semua

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia