Nehemia merupakan teladan seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan memiliki ketulusan hati. Sebagai pejabat publik Nehemia memiliki wewenang untuk menarik pajak dari rakyatnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, oleh karena Nehemia melihat banyak rakyat yang masih hidup dalam kesusahan, dia tidak melakukan apa yang menjadi haknya tersebut. Selain itu Nehemia juga ikut terlibat dalam pembangunan kembali tembok Yerusalem, walau dia bukanlah penduduk Yehuda. Nehemia melakukan itu semua karena dia takut akan Tuhan dan mengasihi sesamanya.
Sahabat Alkitab, bacaan renungan hari ini mengajarkan kita semua untuk menjadi pemimpin yang bertanggung dan memiliki ketulusan hati. Setiap dari kita adalah pemimpin, minimal pemimpin bagi diri sendiri. Untuk itu kita perlu memimpin diri kita agar melaksanakan setiap tanggung jawab kita dengan sebaik mungkin dan membawa dampak yang baik bagi orang lain. Jika kita adalah seorang pemimpin di institusi tertentu maka jadilah pemimpin yang tidak mencari keuntungan diri sendiri. Jabatan yang dipercayakan selayaknya diemban dengan integritas, memberi keuntungan bagi institusi dan memperlakukan bawahan dengan manusiawi.
Jangan sampai menjadi orang yang lupa diri ketika dipercaya mengemban jabatan yang lebih tinggi. Kekuasaan yang didapat dari jabatan tersebut bukanlah untuk diselewengkan dan menekan hidup orang lain, tetapi untuk membawa kemajuan ke arah yang positif bagi banyak pihak.
Rasa takut dan syukur kepada Tuhan merupakan modal penting bagi hidup setiap orang Kristen untuk dapat menjadi pemimpin yang bertanggung, jujur dan peduli terhadap orang lain.
Salam Alkitab Untuk Semua