Paulus mendengar kabar bahwa telah terjadi perpecahan di dalam jemaat Korintus yang mana masing-masing membagi diri dalam kelompok-kelompok dengan mengatasnamakan para pemimpin yaitu kelompok Paulus yang mungkin terdiri dari orang-orang Kristen bukan Yahudi, kelompok Apolos yang mungkin terdiri dari orang-orang yang menyenangi gaya retorika dan filosofis Apolos, kelompok Petrus yang mungkin terdiri dari orang-orang Kristen Yahudi dimana mereka meragukan kerasulan dari Paulus, dan "pengikut Kristus" kelompok yang mana mereka memandang rendah semua kelompok lainnya. Karena itu, Paulus mengingatkan dengan tegas bahwa Kristus tidak terbagi-bagi, dan yang mati disalib bukanlah Paulus atau pun para pemimpin dan rasul lainnya.
Sahabat Alkitab, Allah menetapkan para pemimpin di antara kita umat-Nya untuk mengajarkan kepada kita tentang kebenaran firman Tuhan, untuk memimpin kita ke dalam kita dalam kehidupan rohani yang benar, dan membawa kita untuk mengenal Tuhan Yesus dengan lebih baik lagi. Di atas dari semua kepemimpinan rohani itu adalah Kristus, karena itu kepada-Nya saja kita harus menundukkan dan mengarahkan diri kita. Kehadiran pemimpin rohani bukan untuk memecah belah dan membangun faksi-faksi baru dalam kehidupan jemaat Tuhan. Tidak juga dimaksudkan untuk diidolakan apalagi mengalihkan penyembahan kita kepadanya. Para pemimpin dan pengajar adalah representasi dari kepemimpinan Kristus atas jemaat-Nya, namun mereka tetaplah manusia biasa sebagaimana adanya kita. Mereka akan datang dan pergi, bahkan mengalami naik dan turun dalam kehidupan berimannya. Oleh karena itu, sebagai jemaat Tuhan yang terpenting bagi kita adalah tetap bersatu, sehati, dan sepikir sebagai satu tubuh Kristus di mana Kristus adalah pemimpin dan kepala atas semua. Kepada-Nyalah iman dan harapan kita tertuju.
Jangan ada perpecahan di antara kita dan jangan ada yang membawa perpecahan itu, kiranya kita semua terikat kuat dalam kasih Kristus, Tuhan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua