Pernikahan adalah menjadikan satu kesatuan antara seorang suami dan seorang istri. Itulah yang Paulus maksudkan dengan berkata, "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah-ibunya untuk bersatu dengan istrinya, dan keduanya akan menjadi satu." Kesatuan ini diikat oleh kasih dan hormat yang Paulus kaitkan dengan hubungan antara Kristus dan jemaat-Nya. Paulus mengutip firman yang terdapat dalam Kejadian 2:24 untuk menunjukkan legalitas dari sebuah pernikahan sekaligus menunjukkan bahwa ikatan itu jauh lebih kuat daripada ikatan orang tua dengan anak.
Sahabat Alkitab, dari dua manusia yang berbeda jenis kelamin, pemikiran, perasaan, kehendak, karakter, sikap, dan banyak perbedaan lainnya, Allah menghendaki agar terjadi kesatuan ketika keduanya telah diikat dalam pernikahan yang mana di dalamnya ada cinta kasih dan rasa hormat. Kesatuan ini bersifat sakral dan religius itulah mengapa Paulus menyejajarkannya dengan hubungan Kristus dengan jemaat. Karena itu kehilangan kasih atau pun rasa hormat di antara keduanya dapat juga diartikan sebagai dosa atau membawa jatuh ke dalam dosa. Dalam kesatuan ini terdapat juga tujuan yang besar yaitu untuk menghasilkan keturunan ilahi (lih. Maleakhi 2:15).
Marilah memelihara pernikahan yang sudah disahkan oleh Allah dengan kasih dan penghormatan agar kesatuannya terus terjaga.
Salam Alkitab Untuk Semua