Menerima dan Memancarkan Terang TUHAN

Renungan Harian | 18 Januari 2023

Menerima dan Memancarkan Terang TUHAN

Kandil atau wadah untuk pelita menjadi sumber penerangan di dalam kemah suci. Hal ini sangat berfungsi untuk memberikan panduan bagi seluruh imam dalam beraktivitas di dalam kemah tersebut. Namun, nilai dari kandil itu juga tidak hanya berhenti pada fungsi fisik melainkan memiliki hubungan dengan peran TUHAN dalam kualitas iman orang Israel. Berulang kali kita dapat melihat bagaimana TUHAN menggunakan ‘api’ atau ‘terang’ untuk melambangkan kehadiran-Nya, misalnya pada saat Ia berjumpa dengan Musa dan memimpin bangsa Israel selama perjalanan menuju tanah perjanjian. Terang selalu menjadi elemen dalam kehadiran dan nilai kehidupan iman umat percaya.

TUHAN menghadirkan Terang-Nya bagi setiap individu yang bersedia menghidupi jalan-Nya.  Persoalan utama sekarang adalah tidak semua manusia bersedia untuk menapaki jalan kehidupan dalam terang TUHAN itu sendiri. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan berada dan menghidupi jalan TUHAN membutuhkan komitmen dan tekad yang teguh untuk terus berada di jalur tersebut. Ditambah, seperti pernyataan yang juga sudah Tuhan Yesus sampaikan, bahwa hidup di dalam dan sebagai terang berarti siap untuk terlihat (lih. Lukas 8:16-18). Hal ini bukan berarti setiap umat TUHAN berusaha mencari perhatian orang banyak. Melainkan, setiap hidup orang yang berada dalam terang TUHAN akan menghasilkan sikap hidup yang juga sesuai dengan kebenaran firman-Nya dan hal ini tidak bisa dipendam begitu saja. Justru, setiap umat TUHAN memiliki peran untuk memancarkan terang sinar TUHAN untuk mengiluminasi seluruh dunia dengannya. Jadi, siapkah anda menerima terang TUHAN dan memancarkannya di tengah dunia?

Kita perlu menggumuli hal tersebut karena besar kemungkinan, entah sadar maupun tidak, kita meninggalkan terang TUHAN untuk hidup dalam kegelapan. Budaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran firman TUHAN maupun setiap dorongan dari dalam diri sendiri terkesan lebih nikmat untuk dipilih dibanding terang firman TUHAN itu sendiri. Kita perlu waspada agar tidak menganggap terang firman TUHAN dan upaya hidup di dalamnya sebagai sebuah tekanan yang memberatkan diri. Justru, kita perlu bersyukur dan menjaga terang TUHAN agar terus dapat kita terima serta pancarkan. Oleh sebab itu, marilah kita sadari dan terima terang TUHAN untuk kita bagikan kepada dunia di mana kita hidup, mulai dari lingkungan keluarga, gereja, sekolah, tempat kerja hingga cakupan lain yang jauh lebih luas.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia