Manusia dikenal juga dari apa yang ia perkatakan, sebab apa yang terucap meluap dari dalam hati. Hati adalah pusat kehidupan manusia. Paulus mengingatkan jemaat agar dalam berkata-kata mereka selalu memperkatakan hal yang baik seperti yang ada dalam mazmur, nyanyian puji-pujian dan lagu rohani. Tentu isinya adalah tentang ucapan syukur dan pujian kepada Allah. Mereka harus sering mengucap syukur kepada Allah dalam segala keadaan dan terhadap apa pun juga.
Sahabat Alkitab, keadaan kita dan apa yang kita alami setiap hari tidak selalu baik. Ada saat untung ada juga saat rugi, terkadang duka datang terkadang lagi suka. Hari ini kita bisa tertawa lepas, besok kita bisa menangis tersedu-sedu. Keadaan seperti ini tidak boleh menguasai kita. Roh Allah-lah yang harus menguasai hidup kita. Dengan begitu, apa pun keadaannya tetap dapat kita menaikkan syukur kepada Tuhan. Di setiap waktu kita menaikkan puji-pujian kepada-Nya. Perkataan kita selain mewakili diri kita, juga dapat memotivasi diri kita kembali untuk selalu hidup positif, bergairah, dan bersukacita, itu jikalau yang kita perkatakan adalah hal yang baik, ucapan syukur dan pujian kepada Tuhan.
Berhati-hatilah dalam berkata-kata, ucaplah syukur kepada Allah karena selalu Dia baik bagi kita.
Salam Alkitab Untuk Semua