Kasih-Nya tidak pernah membatalkan keadilan-Nya, begitu juga keadilan-Nya tidak pernah menghapuskan kasih-Nya yang besar
Allah begitu mengasihi umat-Nya Israel, tetapi juga Ia harus menegakkan keadilan karena kekudusan-Nya dilanggar. Allah marah dan ingin menghukum, namun Ia mengingat cinta-Nya kepada mereka. Karena itu Allah tidak menghukum mereka dalam panas amarah-Nya yang menghanguskan melainkan dalam kehangatan kasih-Nya yang memulihkan. Setelah waktu penghukuman itu, Allah akan mengumpulkan kembali Israel dan mereka akan cepat-cepat datang kepada Allah bukan karena rasa takut namun karena gerakan hati dan keinginan yang besar. Allah sekali lagi menunjukkan kasih-Nya dari perkataan-Nya dan juga tindakan-Nya
Sahabat Alkitab, Allah bukan manusia sehingga Ia berdusta, dan tidak juga Ia mengingkari kasih-Nya karena kemarahan-Nya. Justru karena cinta, Ia marah, dan dalam kemarahan-Nya Ia tunjukkan cinta dan belas kasihan-Nya. Mari kita belajar dari Allah. Dalam interaksi kita dengan sesama mendasarkan segala tindakan itu dengan kasih dan belas kasihan, bahkan sekalipun dalam kemarahan. Sebab kasih dan belaskasihan itulah yang akan membuat semua yang kita lakukan menjadi bernilai dan kemarahan tidak menyakitkan namun memulihkan dan memperbaiki. Kasih itu akan memampukan kita untuk berkata-kata dengan penuh makna, tidak hambar, dan tidak menyakiti. Juga segala tindakan kita selalu ditujukan untuk membangun kemanusiaan, untuk memulihkan, dan untuk kebaikan sesama
Allah memampukan kita untuk mengasihi dengan menghadirkan kasih itu terlebih dulu dalam kehidupan kita
Salam Alkitab Untuk Semua