Tujuan pemberian karunia rohani adalah memperlengkapi umat Allah sepenuhnya untuk melayani Tuhan dan membangun tubuh Kristus. Pembangunan tubuh Kristus dengan maksud mendewasakan agar tidak mudah terombang-ambing dengan berbagai pengajaran orang-orang yang licik. Inilah tujuan dari karunia rasul, nabi, pemberita Kabar Baik, guru, dan pemelihara jemaat (gembala). Semua karunia-karunia itu dalam pelaksanaannya harus tunduk kepada Kristus sebagai kepala. Agar semuanya tersusun rapih dan saling terhubung, pada akhirnya dapat bekerja sebagai mana Kristus kehendaki.
Sahabat Alkitab, apa karunia rohani yang Anda miliki? Sudahkah Anda pergunakannya untuk melayani Tuhan dan membangun sesama tubuh Kristus? Karunia itu pemberian Allah, dalam Kristus Tuhan kita, karena itu penggunaannya pun harus tunduk pada otoritas Kristus. Karunia itu bukan milik kita, karenanya penggunaannya juga harus sesuai dengan kehendak pemiliknya yaitu Kristus. Kita tidak boleh menggunakannya untuk kepentingan kita, agar orang-orang menyanjung kita, agar orang-orang datang kepada kita dan menganggap kita hebat, agar pundi-pundi kita terisi penuh, intinya bukan untuk kita. Jika kita terjebak dan berada pada keadaan demikian, berhentilah sejenak lalu kembalilah kepada jalur yang benar yaitu pada tujuan sebenarnya dari pemberian karunia rohani. Kita ini adalah hamba Yesus Kristus, hidup kita dan semua yang ada pada kita adalah milik Kristus. Maka kepada-Nyalah kita menundukkan diri dan karunia yang ada pada kita.
Janganlah kita terbuai pada penyalahgunaan karunia rohani, agar kita layak bagi-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua