Allah adalah hakim yang adil, Ia menghukum dengan tidak membangkit-bangkit, masing-masing orang menerima ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya
Tindakan simbolis ketika yang dilakukan oleh Yehezkiel menggambarkan penderitaan Israel akibat pengepungan itu. Mereka akan sangat kekurangan bahan makanan. Tindakan mencampur berbagai jenis padi dan biji-bijian dalam membuat satu jenis makanan sudah menunjukkan bahwa mereka akan sangat berkekurangan bahkan menderita kelaparan. Sementara di tempat pembuangan nantinya, mereka dipaksa harus memakan makanan yang najis. Ini ditandai dengan tindakan simbolis membakar makanan dengan api yang berbahan bakar dari kotoran manusia. Allah membuat mereka begitu menderita dengan menangungkan hukuman yang berat bagi mereka
Sahabat Alkitab, sebagai akibat dari kejatuhan manusia ke dalam dosa Allah mengganjar dengan penderitaan - walaupun tidak selalu penderitaan terjadi sebagai akibat dari dosa. Penderitaan panjang yang harus dialami oleh Israel dan Yehuda terjadi karena dosa mereka yang telah begitu banyak dan dalam masa yang panjang. Mereka tidak kunjung bertobat sekalipun telah berbagai cara Allah menegur mereka. Itu jugalah yang terjadi dalam kehidupan kita saat kita tidak mau lagi mendengarkan suara Tuhan. Untuk melembutkan tanah liat yang akan dibentuk menjadi sebuah bejana, maka sang penjunan harus berkali-kali memukul dan membanting tanah itu agar dapat dibentuk olehnya. Semakin keras, semakin lama pula proses pelembutan itu dilakukan. Dan Allah tidak akan penah berhenti sampai "tanah liat" itu "menyerah" dari kekerasan hatinya
Mintalah kemurahan hati Allah dan jangan mengeraskan hati lagi, agar tidak semakin hukuman itu diberikan-Nya
Salam Alkitab Untuk Semua