Nyanyian adalah gema dari perbuatan Allah yang di rasakan oleh umat. Tidak akan ada gema jika tidak ada yang bunyi. Demikian halnya dengan nyanyian pujian kita kepada Tuhan, dari dalam diri kita akan keluar gema dari perbuatan Tuhan. Jika umat Tuhan menyadari betapa banyak berkat yang diterimanya dari Tuhan tentunya gema itu akan keluar dari dalam dirinya, bahwa umat Tuhan sepatutnya menyaksikan dan mengumandangkan perbuatan Tuhan yang besar.
Menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan bukanlah tentang nyanyian yang asal keluar (“asbun”), namun nyanyian adalah isyarat tentang ketulusan, kemurnian, perasaan dan pengakuan yang keluar dalam diri. Ada ungkapan yang tulus dan murni untuk menyatakan kebesaran Tuhan dari dalam dirinya. Menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan juga hendak mengingatkan kita bahwa sesungguhnya Tuhan selalu berbuat di dalam kehidupan kita, sehingga gema dari perbuatan Tuhan itu akan selalu keluar dari dalam diri kita.
Menyanyikan nyanyian pujian kepada Tuhan bukanlah dimaksudkan bahwa kerjaan kita hanya bernyanyi. Namun melalui nas ini kita diajak untuk memiliki hidup yang tulus dan murni untuk: mensyukuri perbuatan Tuhan; merenungkan perbuatan dan pengajaran Tuhan; berpengharapan hanya kepada Tuhan; mengandalkan kekuatan Tuhan. Sehingga di setiap perjalanan kehidupan kita kehadiran Tuhan selalu bergema.
Sahabat Alkitba, kebesaran perbuatan Tuhan telah dinyatakan di dalam Diri Tuhan kita Yesus Kristus. Dia telah hadir dalam hidup kita membawa keselamatan, pengajaran dan pengharapan. Hal inilah yang akan melimpahi kehidupan umat yang percaya kepada Yesus Kristus, dengan penuh sukacita kita hidup dengan penuh rasa syukur, merendahkan diri dalam pengajaranNya dan berjalan dengan pasti di atas pengharapan iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Terpujilah Tuhan. Salam Alkitab Untuk Semua.