Menerima Pembebasan dari Tuhan

Renungan Harian | 31 Desember 2024

Menerima Pembebasan dari Tuhan

Lepas atau bebas dari suatu hal yang membebani kita merupakan kebahagiaan yang luar biasa. Pembebasan tersebut mungkin menjadi momen yang tidak terlupakan dalam hidup. Sebagai orang percaya, kita memahami bahwa segala sesuatu terjadi dalam bingkai kasih dan penyertaan Allah. Maka kelepasan dan pembebasan yang terjadi dalam hidup kita merupakan karya-Nya juga. Satu hal yang dapat kita lakukan adalah mengucap syukur atas segala karya Tuhan yang telah menebus serta menyelamatkan kita. 

 

Bacaan kali ini menceritakan tentang Yesus yang memulihkan dua orang yang kerasukan setan. Setan dalam diri mereka tidak hanya menguasai tubuh mereka, tetapi juga mengubah hidup mereka menjadi sesuatu yang sangat menghancurkan. Hidup mereka dikuasai oleh kekuatan jahat. Kekuatan itu membuat mereka takut untuk didekati dan disentuh oleh Tuhan. Setan membawa mereka ke dalam kegelapan, ketakutan, serta pada kehidupan yang tidak memiliki arah serta tujuan. Tuhan yang hendak menolong kedua orang tersebut coba dihalau oleh setan dalam diri mereka. 

 

Namun, meskipun setan-setan itu berusaha menghalangi Yesus, mereka tidak dapat mengalahkan kuasa-Nya. Ketika setan-setan itu memohon untuk memasuki kawanan babi, Yesus memberikan izin. Hal ini bukan hanya untuk menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa penuh atas setan, tetapi juga untuk mengungkapkan tujuan jahat setan-setan itu: menghancurkan dan merusak. Babi-babi itu digambarkan langsung berlari menuju jurang dan mati tenggelam untuk menggambarkan betapa destruktifnya kekuatan setan. 

 

Penting untuk memperhatikan respons orang-orang di daerah Gerasa. Setelah mendengar apa yang terjadi, mereka datang menemui Yesus. Namun, bukannya bersyukur atas pembebasan yang terjadi, mereka justru meminta Yesus untuk pergi. Mereka lebih khawatir tentang kehilangan babi mereka daripada tentang dua orang yang dibebaskan dari penderitaan mereka. Rupanya orang-orang Gerasa ini salah fokus. Kuasa yang lebih besar terjadi di daerah mereka, tetapi yang menjadi perhatian hanya secuil peristiwa yang sebenarnya tidak berarti. 

 

Maka yang bisa kita maknai dari kisah ini adalah kuasa Kristus yang mampu mengubah kehidupan kita. Jangan-jangan selama ini kita pun dikuasai oleh kedagingan serta hawa nafsu yang mengaburkan kasih dan pertolongan Allah dalam hidup kita. Itulah kegelapan yang selama ini menaungi banyak hati manusia. Bukalah diri pada kasih dan pertolongan Tuhan dengan memusatkan kehidupan hanya kepada Tuhan saja. Biarkanlah Dia mengambil alih seluruh hidup kita. Tidak ada kuasa yang lebih besar dari kuasa Tuhan, karena semesta ini adalah ciptaan-Nya. Marilah merendahkan hati dihadapan-Nya agar kita sungguh-sungguh mengalami kuasa pembebasan yang nyata.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia