Pertolongan Tuhan seringkali melampaui jalan pikiran manusia yang terbatas. Maka dari itu dalam setiap tantangan dan pergumulan yang kita hadapi tetaplah beriman teguh kepada-Nya dan membuka segala kemungkinan atas keluasan karya-Nya. Ia bekerja melalui segala cara bahkan melalui hal-hal biasa yang selalu kita alami.
Siapa yang menyangka bahwa Tuhan memakai seorang raja dari tanah asing untuk memulangkan bangsa Israel dari Babel ke negerinya. Dalam tahun pertama pemerintahan Koresh, raja Persia, Allah menggerakkan hati Koresh untuk mengeluarkan sebuah dekrit yang memungkinkan bangsa Israel kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Allah (Ezra 1:1). Dekrit ini menjadi penggenapan nubuat yang disampaikan nabi Yeremia (Yeremia 25:8-13; 29:10-14). Sebagai seorang raja Persia, Koresh juga dikenal menghormati ‘agama lokal’. Bukti-bukti arkeologis yang ada mencatat upaya Koresh memulihkan kota-kota suci dan menyokong berbagai keyakinan setempat. Ini menunjukkan bahwa Allah bekerja melalui kebijakan Koresh untuk memberkati umat-Nya.
Ia menyatakan bahwa Tuhan, Allah di surga, telah memberikan kerajaan-kerajaan di bumi kepadanya dan memerintahkannya untuk membangun Bait-Nya di Yerusalem. Ia mengundang semua umat Allah untuk kembali ke Yerusalem, serta menginstruksikan mereka yang tinggal untuk memberikan dukungan berupa perak, emas, barang-barang, dan persembahan sukarela. Kini umat Allah tidak hanya kembali ke tanah air mereka, tetapi juga diarahkan untuk membangun kembali pusat ibadahnya, yaitu Bait Allah. Hal ini menunjukkan betapa Allah memprioritaskan relasi spiritual dengan umat-Nya dalam proses pemulihan.
Kitab Ezra juga mencatat bahwa Koresh mengembalikan perlengkapan Rumah Tuhan, yang sebelumnya diambil oleh Nebukadnezar saat penaklukan Yerusalem. Barang-barang ini, termasuk piala emas dan piala perak, dikembalikan kepada umat Allah melalui pemimpin mereka, Sesbazar (Ezra 1:7-11). Meskipun beberapa benda penting seperti tabut perjanjian tidak disebutkan, pengembalian barang-barang ini menjadi simbol pemulihan penyembahan di Yerusalem. Ini menunjukkan bahwa meskipun umat Allah telah lama berada dalam pembuangan, Allah tidak melupakan warisan mereka dan memulihkan kehormatan Bait-Nya.
Sahabat Alkitab, Kisah dalam Ezra pasal satu menunjukkan bahwa pemulihan umat Allah sepenuhnya berasal dari inisiatif dan kasih setia Allah. Allah berdaulat untuk memakai seorang raja asing untuk melaksanakan rencana-Nya, menggenapi nubuat para nabi, dan memulihkan umat-Nya dari pembuangan. Meskipun kelak umat yang kembali ke Yerusalem akan menghadapi banyak tantangan, tetapi mereka dikuatkan didorong peristiwa yang membuktikan keyakinan iman yang telah dipelihara selama ini. Maka dari itu apapun yang terjadi dalam hidup kita, Allah tetap memegang kendali atas sejarah dan selalu setia kepada janji-Nya.