Ada 3 hal yang dapat lihat melalui Firman ini:
Yang pertama, PERCAYA DIRI. Seringkali kita kurang “pede” dalam berbagai segi, entah dari segi penampilan, umur, genetika dan lain sebagainya. Kita selalu merasa kita kurang. Namun, yang paling utama yang Tuhan inginkan adalah Percaya Diri bahwa kita mampu untuk menjadi teladan yang baik bagi sesama kita. Karena kekurangan yang kita miliki akan dilengkapi oleh Tuhan sendiri apabila kita berserah kepada-Nya.
Yang kedua, BERTEKUN. Ketekunan kita yang membuat kita mampu untuk menerima kekurangan kita dan menjadi teladan Kristus yang baik bagi sesama kita. Bertekun untuk suatu hal memang membutuhkan usaha yang lebih, namun itulah yang diinginkan Tuhan bagi kita. Tekun dalam pengajaran-Nya, Firman-Nya supaya kita dapat mengerti tentang kasih Tuhan dalam Firman untuk kita bagikan kepada sesama.
Yang terakhir, WASPADA. Membangkitkan rasa “pede” dengan bertekun dalam Firman Tuhan terkadang bisa membuat kita lupa diri. Ada berbagai kesaksian dimana seorang hamba Tuhan yang awalnya bertekun dalam Firman untuk mendalami ajaran Tuhan, namun pada akhirnya dia menggunakannya untuk melawan hamba Tuhan lain yang dianggap “sok pintar”. Artinya bahwa kita perlu waspada terhadap kemanusiaan kita yang seringkali menjebak kita untuk merasa kita lebih dari orang lain. Selalu ingat bahwa kita “imago dei”, serupa dan segambar dengan Allah, namun kita memiliki dosa dan itulah yang membuat kita harus bertekun menjadi teladan Kristus sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan.
Ketiga hal ini kiranya dapat menjadi pengingat bagi kita semua tentang bagaimana kita harus menjadi teladan Kristus bagi sesama, sehingga kehidupan kita dapat menjadi lebih berarti dari saat ini, hingga Tuhan datang.
Salam Alkitab Untuk Semua.
