Dalam sebuah proses kehidupan untuk berumah tangga, masa penjajagan adalah sebuah proses yang sangat penting. Bagaimana harus mengenal, mengerti, memahami dan terkadang dihadapkan pada situasi yang tidak hanya suka tetapi duka sampai pada saat memutuskan bahwa pilihan kita sudah benar. Ada tanggungjawab yang harus dijalani dan tentu banyak persiapan yang dilakukan sampai dengan hari pernikahan. Semua orang berkeinginan bila waktu pernikahan adalah waktu yang sangat spesial.
Dalam kehidupan iman Allah sudah memilih kita dan sebagai umat pilihan Allah hal yang membedakan hidup kita adalah bahwa kita sudah hidup dalam terang tidak hidup dalam kegelapan (1Tesalonika 5:5). Sebagai umat yang sudah hidup dalam terang oleh karenanya pikiran kita juga harus terang, percaya dan berharap hanya kepada Tuhan dan selalu hidup dalam kasih. Itulah wujud tanggungjawab yang harus kita lakukan sebagai proses sampai pada saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan sudah mengingatkan bahwa kedatangan-Nya seperti pencuri yang datang pada malam hari di mana semua orang tidak mengetahui. Oleh karenanya sebagai umat pilihan Allah kita senantiasa harus selalu mempersiapkan diri. Dengan meneladani ajaran Yesus Kristus dalam setiap langkah hidup, merupakan suatu proses bagaimana kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan. Menjaga hubungan dan komunikasi yang intim dengan Tuhan, maka Roh Kudus akan senantiasa membimbing dan menolong agar hidup berjalan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Membuka hati dan melibatkan Roh Kudus dalam kehidupan akan membuat kita menjadi lebih peka akan petunjuk-petunjukNya. Karena kedatangan Tuhan juga seperti mempelai laki-laki yang menjemput mempelai perempuan. Sebagai mempelai perempuan dengan waktu yang sudah diberikan Tuhan melalui proses kehidupan yang kita alami. Apakah kita sudah berupaya untuk menjadi mempelai yang siap? Mempelai yang ikut dalam undangan pesta pernikahan Anak Domba?
Salam Alkitab untuk semua