Kita sering mendengar ucapan berikut ini, “sesungguhnya tiada yang mustahil bagi Allah.” Rasanya begitu menguatkan dan menenangkan. Namun saat proklamasi iman tersebut diperhadapkan dengan tantangan serta pergumulan hidup sehari-hari tiba-tiba saja semuanya menjadi berubah. Kita merasa begitu kecil, kehadiran-Nya tidak lagi kita rasakan, sementara masalah serta tantangan tersebut terasa begitu besar. Maka penting untuk menjalani kehidupan dalam kesadaran akan kuat kuasa-Nya. Tidak ada yang lebih besar dan berkuasa dari Allah di atas muka bumi ini.
Mazmur 68: 25-36 menggambarkan pernyataan iman akan kemahakuasaan Allah yang melingkupi seluruh semesta. Allah digambarkan dalam arak-arakan yang mengikuti pola raja-raja dunia di kala menang dari peperangan. Parade diadakan untuk merayakan kemenangan itu, seluruh bangsa memuji kebesaran Tuhan. Kini Allah Sang Raja atas Semesta juga dipuja-puji oleh umat-Nya. Arak-arakan tersebut adalah gambaran atas respons yang seharusnya dipanjatkan oleh umat saat menyadari karya serta kebesaran-Nya. Pengakuan atas kekuasaan Allah dinyatakan secara nyata melalui tindakan liturgis (puji-pujian dan arak-arakan), tetapi sekaligus menghasilkan perubahan laku hidup sehari-hari.
Kekuasaan Allah juga digambarkan melampaui segala yang ada di seluruh semesta. Segenap ciptaan berada dalam jangkauan-Nya. Kiranya seluruh dunia menyadari akan kuasa-Nya dan tunduk kepada Allah. Pada akhirnya seluruh ciptaan hendaknya memuji Dia atas kekuasaan-Nya yang memberikan kemangan dan perlindungan kepada umat-Nya (ay. 34-36).
Apakah artinya puji-pujian serta pengakuan akan kemahakuasaan Allah tersebut dalam hidup kita sehari-hari? Mengakui kekuasaan Allah berarti mengakui bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan kemenangan kita. Meskipun dunia ini penuh dengan tantangan dan penderitaan, kita tetap dapat berjalan dalam pengharapan karena kekuasaan Allah yang tak terbatas memberi kita kemenangan, perlindungan, dan keselamatan. Maka teruslah hidup dalam keyakinan iman atas kasih serta penyertaan-Nya. Kehidupan memang terkadang begitu berat, tetapi yakinlah bahwa kasih dan kuasa Allah berjalan beriringan untuk menyertai kita dalam segala kerapuhan yang dialami.