Ketika mendengar tentang Yerusalem yang baru, kita kembali diingatkan tentang sebuah tempat yang dijanjikan Allah kepada umat-Nya. Sebuah kota mulia, dimana tidak ada lagi penderitaan dan air mata di dalamnya, yang ada hanyalah kebahagiaan dan sukacita. Itulah sebabnya Yerusalem yang baru menjadi harapan dan kerinduan kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus.

Dalam penglihatannya, Yohanes dibawa kesebuah gunung yang tinggi dan melihat Yerusalem, kota yang kudus, turun dari sorga. Kota yang dipenuhi kemuliaan Allah dengan memancarkan keindahan seperti permata dan Kristal, dilengkapi dengan tembok, gerbang-gerbang, dan dasar yang kokoh. matahari dan bulan tidak diperlukan lagi untuk menerangi kota itu, sebab kemuliaan Allah meneranginya (ay. 10-23). 

Bacaan kita saat ini menceritakan tentang Yerusalem baru yang akan datang dan turun dari surga. Allah sendiri akan menjadi Bait Suci dan kemuliaan Allah meneranginya. Mereka yang keji, najis, dan pendusta tidak mendapatkan tempat disana. Hanya orang-orang yang dikuduskan oleh Allah akan memasuki Yerusalem yang baru. Dalam setiap penderitaan dan kesukaran yang kita alami di dunia ini, jika kita setia dan taat kepada Tuhan, maka kita akan mendapatkan pemulihan yang sempurna dari Allah dalam kekekalan dan tinggal bersama-Nya di Yerusalem baru. 

Firman Tuhan kali ini kembali mengingatkan kita untuk tetap setia dan taat kepada Allah. Ketika kesulitan yang kita hadapi menjadi begitu berat, berfokuslah pada masa depan surgawi yang mulia. Jagalah hidup kita sedemikian rupa agar kita kudus dan tidak melakukan hal-hal yang keji, najis, atau menjadi pendusta. Berdoalah agar kita senantiasa diberi tuntunan oleh Roh Kudus agar dapat menjalani kehidupan ini sesuai dengan kehendak-Nya. Kiranya kita mendapat bagian dalam Yerusalem Baru.

Salam Alkitab Untuk Semua