Kesempatan adalah pengalaman yang begitu didambakan oleh hampir setiap manusia di seluruh setiap aspek kehidupannya, entah itu terkait sekolah, pekerjaan, hubungan rumah tangga dan lainnya. Namun, sebuah kesempatan akan begitu diharapkan ketika seseorang memiliki cara pandang yang mengapresiasi hal tersebut atau menganggap penting sesuatu yang memang ingin ia dapatkan atau alami. Misalnya, seseorang yang menganggap penting sebuah pengalaman bersekolah ke perguruan tinggi tentu sangat mendambakan kesempatan untuk mengalami hal tersebut. Kemudian, pada saat ia mendapatkan kesempatan itu tentu ia akan melakukan segala upaya secara maksimal demi membuahkan keberhasilan. Beda halnya dengan orang yang tidak menaruh minat atau menganggap penting sebuah pengalaman bersekolah ke perguruan tinggi. Meski ia mendapatkan kesempatan untuk mengalaminya, namun akibat cara pandangnya yang tidak menganggap itu penting tentu ia tidak akan memberikan sedikit pun daya guna atas kesempatan tersebut.

Catatan tentang pembuatan dua loh batu yang baru merupakan bentuk kesempatan yang kembali Tuhan hadirkan bagi Musa dan seluruh bangsa Israel, yang sebelumnya telah melakukan dosa yang begitu besar di hadapan Tuhan. Meski demikian, seperti yang ditegaskan oleh Tuhan pada ayat 6 bahwa Ia adalah Tuhan yang pengasih, penyayang, panjang sabar, berlimpah kasih dan setia. Itulah mengapa Tuhan kembali memberikan kesempatan bagi bangsa Israel untuk menjalani hidup bersama-Nya dan sebagai umat-Nya. Respons dari Musa pun begitu penting untuk kita cermati. Pernyataannya menunjukkan bahwa Musa menganggap penting kesempatan yang Tuhan sediakan tersebut. Itulah mengapa Musa begitu berpengharapan dan meminta agar Tuhan berkenan untuk hidup di tengah umat Israel, bangsa yang sebelumnya telah melukai hati dan menolak Tuhan dengan begitu parah.

Sahabat Alkitab, pada hari perdana di tahun yang baru ini kita pun disapa oleh firman Tuhan yang mengajak kita untuk menggumuli setiap kesempatan yang telah maupun yang akan kita dapatkan. Kita pun perlu menyadari bahwa menjalani hari baru pada dasarnya merupakan kesempatan yang sedang Tuhan sediakan bagi kita untuk terus berproses sebagai umat-Nya yang setia. Meski demikian, jangan sampai kita menyia-nyiakan seluruh kesempatan yang telah Tuhan sediakan maupun yang akan kita temui di masa mendatang. Bahkan, jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan hidup sebagai umat-Nya. Ingatlah, bahwa sebuah kesempatan sebaik dan sebesar apa pun nilainya tidak akan berarti apa pun jika kita tidak menganggap serta memperlakukannya sebagai hal yang perlu diperjuangkan.