Pada bacaan ini Paulus me-review kembali kisah penyertaan Allah kepada leluhur bangsa Israel mulai dari memimpin mereka keluar dari tanah perbudakan Mesir menuju tanah perjanjian Kanaan, dengan sabar menghadapi tingkah laku mereka selama empat puluh tahun, dan mengabulkan permintaan atas seorang raja bagi mereka yaitu Saul hingga pada saatnya kemudian digantikan oleh Daud. Dari keturunan Daud inilah akan lahir Juruselamat bagi orang Israel yaitu Yesus Kristus. Selanjutnya Paulus mengisahkan kembali kisah penolakan penduduk dan pemimpin-pemimpin Yerusalem terhadap Yesus yang datang ke dunia menyampaikan kabar keselamatan. Bahkan Paulus meyakinkan kembali bahwa Yesus adalah jalan menuju keselamatan itu. Paulus mengisahkan juga tentang peristiwa penyaliban, kematian, kebangkitan Kristus sebagai janji yang sudah digenapi. Inilah yang membuat banyak orang yang datang untuk mendengar Paulus.
Menjadi utusan Allah bukan tugas yang mudah bagi Paulus dan Barnabas. Mereka mencapai keberhasilan karena membuat orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi menjadi takut akan Allah dan mengikuti mereka. Paulus dan Barnabas mengajar dan menasihati supaya mereka tetap hidup dalam kasih karunia Allah. Walau demikian ada pihak yang ternyata tidak suka hingga akhirnya penuh dengan iri hati, menghujat serta membantah apa yang disampaikan Paulus.
Dari bacaan ini kita bisa memetik beberapa pelajaran: pertama, tidak semua hal bisa berjalan mulus, menyampaikan kabar keselamatan butuh perjuangan, namun perlu meyakini bahwa Tuhan akan bekerja di dalamnya. Kedua: Tidak perlu sombong atas apa yang sudah dicapai. Kita banyak belajar dari Yohanes yang mengatakan bahwa “Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak”, ini membuat kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan di dunia belum seberapa dibanding apa yang dilakukan Tuhan untuk dunia ini. Ketiga: Allah setia pada janji-Nya, yaitu janji anugerah keselamatan bagi umat percaya melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Maka sebagai umat Tuhan harus setia di jalan-Nya.
Berangkat dari tiga hal di atas maka tujuan utama kehidupan orang percaya adalah menjadi agen Tuhan dalam mengabarkan kabar keselamatan bagi dunia. Semua itu harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan rendah hati.
Salam Alkitab Untuk Semua