Pembacaan hari ini masih mengisahkan tentang perjalanan Barnabas dan Paulus dalam mengerjakan amanat Yesus untuk memberitakan kabar keselamatan ke banyak tempat, dan kali ini adalah ke Ikonium. Dicatat bahwa mereka mengajar di rumah ibadat orang Yahudi dengan penuh keberanian karena kepercayaan kepada Tuhan. Tuhan pun mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk melakukan mujizat. Ada yang menerima ada namun yang tidak menerima justru bertindak ekstrim dengan menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu.
Perlakuan lain diterima lagi oleh kedua Rasul manakala mereka dianggap sebagai dewa dalam rupa manusia ketika mereka kembali melakukan mujizat. Mereka dibawakan kurban berupa lembu jantan dan karangan bunga. Bisa dibayangkan betapa kedua rasul itu sangat di elu-elukan pada saat itu.
Terbuaikah Paulus dan Barnabas? Tidak! Justru mereka menegaskan kembali tujuan kedatangan mereka adalah untuk memberitakan Injil, meninggalkan perbuatan yang sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup, pencipta semesta dan segala isinya. Sikap konsisten membuat mereka pada akhirnya mendapat perlakuan tidak enak untuk kali kedua dengan dilempari batu dan diseret ke luar kota.
Paulus dan Barnabas yang menjadikan pelayanan sejati menjadi gaya hidup mereka. Walau mereka dipuji, dielu-elukan lalu akhirnya disiksa dan dianiaya namun tidak membuat mereka menjadi goyah.
Sahabat Alkitab, dunia ini menawarkan banyak kenikmatan hidup yang bisa membuat manusia terbuai, tak terkecuali ketika merasa puas diri atas apa yang sudah dilakukan dalam pelayanan mengabarkan Injil. Pujian hidup sering membuat orang terlena bahkan lupa akan panggilan hidupnya. Kita berlu berhati-hati dan waspada. Mengabarkan Injil adalah tugas setiap orang percaya. Namun kita diingatkan agar tidak menjadi sombong dan tinggi hati ketika sudah melakukan hal yang lebih baik dari orang lain, apalagi merasa wajar dan harus diberi apresiasi di depan umum. Intinya jangan sampai terbuai.
Setiap yang kita lakukan tidak ada apa-apanya dengan apa yang sudah Tuhan lakukan untuk kita dan dunia ini. Marilah sama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik, rendah hati dan tidak sombong.
Salam Alkitab untuk Semua