Pembacaan hari ini mengisahkan tentang perjalanan pekabaran Injil dan tantangannya pada zaman para Rasul. Dua orang yang diutus adalah Barnabas dan Saulus dengan cakupan wilayah hingga pulau Siprus. Tugas mereka adalah menyampaikan Kabar Baik sesuai dengan visi dan misi Yesus Kristus.
Dalam upaya menyampaikan Kabar Baik itu, ternyata mereka tidak selalu melalui jalan yang mulus. Salah satunya ketika berhadapan dengan Baryesus, seorang tukang sihir dan nabi palsu yang juga kawan dekat dari pemimpin wilayah yang mereka datangi pada saat itu. Dicatat bahwa Baryesus berupaya untuk menghalang-halangi Gubernur Siprus dan orang lain yang ingin mendengarkan berita Injil Yesus Kristus yang hendak disampaikan kedua utusan itu. Namun Roh Kudus melalui Saulus memiliki kuasa lebih besar dari tukang sihir itu, dan membuat ia menjadi buta karena kutukan Tuhan. Inilah yang akhirnya membuat Gubernur Sergius Paulus semakin yakin untuk percaya kepada Yesus Kristus.
Belajar dari pengalaman pemberitaan Injil di masa kekristenan perdana, kita bisa melihat walaupun upaya memberitakan Injil diperhadapkan dengan rupa-rupa tantangan dan hambatan, namun kuasa dan mujizat Tuhan senantiasa menyertai setiap orang yang telah diutus-Nya. Rasanya demikian juga tantangan yang dihadapi umat Tuhan di masa kini dalam memberitakan Injil. Butuh keberanian, ketegasan dan konsistensi dalam menjalankannya. Tantangan datang bukan hanya dari pihak luar namun juga datang dari dalam pengikut Kristus sendiri. Tentunya kita sudah sering mendengar kisah dan kesaksian dari banyak umat Tuhan yang berjuang sedemikan rupa demi mewartakan Kabar Baik itu.
Tugas memberitakan Kabar Baik kepada seluruh bangsa tidak hanya kepada murid-murid Yesus, namun juga dimandatkan kepada semua orang percaya. Hal ini dimaksudkan agar semua orang saling memelihara imannya kepada Allah. Dengan demikian, Allah pun dapat memelihara jemaat melalui orang-orang percaya yang sudah diperlengkapi oleh Tuhan.
Mengapa Allah mengutus umat-Nya sementara Ia sendiri mampu melakukannya sendirian? Ternyata Allah ingin melibatkan umat-Nya secara langsung. Allah pun tidak tinggal diam, Ia akan memelihara dan memperlengkapi siapapun yang diutus. Karena itu jangan ragu menjadi utusan Tuhan dalam memberitakan Kabar Baik kepada seluruh umat walau banyak tantangan yang kita hadapi.
Salam Alkitab Untuk Semua