Orang yang taat beragama cenderung merasa hidupnya lebih baik, tetapi sebuah studi menemukan bahwa mereka hanya akan merasa demikian jika orang disekitarnya juga taat beragama. Menurut sebuah penelitian yang melibatkan hampir 200.000 orang di 11 negara Eropa dtemukan bahwa orang yang taat beragama memang memiliki rasa percaya diri lebih tinggi dan kondisi psikologi yang bagus ketimbang mereka yang tidak religius.
Sebelumnya banyak penelitian yang menunjukan manfaat dari agama, mulai dari meningkatnya pengendalian diri hingga ke rasa bahagia. Tetapi sumber dari manfaat-manfaat itu masih terus dipertanyakan, apakah itu dari ajaran-ajaran agamanya atau justru dari efek samping sosialnya. Contohnya, orang yang rajin menghadiri upacara keagamaan merasa lebih puas dalam hidupnya, bukan karena ajaran agama yang diterima tetapi karena jaringan sosial yang terbentuk dalam interaksi di dalamnya. Hasilnya, agama memang berpengaruh positif terhadap kebahagiaan, tetapi hanya di tempat agama benar-benar diakui.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius juga menyatakan bahwa memang agama memberikan keuntungan yang besar, kalau orang puas dengan apa yang dipunyainya (ay.6). Kepuasan seseorang memang berbeda satu dengan yang lain. Tetapi orang yang sudah dipenuhi dengan pemahaman yang benar akan ajaran agamanya, memandang kepuasan bukan diukur dari kekayaan duniawi. Sebab semua itu tidak kita bawa mati. Kepuasan diri dapat kita rasakan ketika kita sudah melakukan ajaran Tuhan dengan baik. Misalnya, kita akan merasa puas, ketika kita berhasil membantu orang lain, entah dalam hal pekerjaan, doa, bahkan dana. Kita sudah merasa puas jika kita tidak lagi menuntut apa yang tidak bisa diberikan oleh orang lain kepada kita. Kita puas dengan apa yang kita miliki dan puas karena dicintai/dikasihi banyak orang.
Sahabat Alkitab, memang ada ajaran agama yang mengajarkan kesuksesan duniawi adalah sumber kebahagiaan. Tetapi Rasul Paulus mengingatkan, hati-hati karena orang yang sibuk mengejar uang akan melupakan dan tidak menuruti lagi ajaran Kristen, akibatnya mereka tertimpa kemalangan dan penderitaan yang menghancurkan hati mereka. Karena itu, mari kita beragama dengan benar supaya kita bahagia.
Salam Alkitab untuk Semua.