Secara "lahiriah" ibu Yesus adalah Maria, melalui rahimnyalah Yesus berinkarnasi menjadi manusia. Saudara-saudara Yesus yang dimaksud mungkin adalah saudara-saudara tirinya yang lahir setelah Dia, atau juga mungkin adalah sepupu-sepupunya yang sering kali disebut juga sebagai saudara pada masa itu. Tetapi Yesus menekankan pada hubungan persaudaraan dan keluarga yang bersifat rohani. Dimana ALLAH adalah Bapa-Nya, dan Dia sendiri adalah yang sulung di antara saudara-saudara-Nya, yaitu semua orang yang percaya kepada Allah yang ditunjukkan dalam ketaatan (lih. Rm. 8:29).
Sahabat Alkitab, Yesus sendiri mengatakan bahwa orang-orang yang taat kepada Allah adalah saudara-Nya laki-laki, saudara-Nya perempuan, dan ibu-Nya. Bahwa ada hubungan yang lebih tinggi sifatnya dari hubungan karena pertalian darah, yaitu hubungan karena kesatuan iman. Hubungan persaudaraan karena sedarah hanya terjadi selama manusia hidup di dunia ini, tetapi persaudaraan karena iman bersifat kekal dan kuat, dikuduskan oleh Allah.
"Semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara." Selamat Pagi. Percayalah kepada Kristus dan taatilah kehendak-Nya, itu cukup membuktikan bahwa kita adalah "saudara-saudara" Yesus Kristus.
Salam Alkitab Untuk Semua