Keseluruhan perikop dalam  Imamat  pasal 19 berbicara tentang kekudusan hidup. Apa itu  kekudusan hidup?. Kekudusan hidup bisa diartikan bahwa kita menjalani kehidupan ini dengan taat pada firman Tuhan. Mengapa kita perlu menjaga kekudusan hidup kita? Karena Allah yang menciptakan kita  adalah kudus. Dan Allah sendiri juga memerintahkan kepada  umat Israel melalui Musa untuk hidup kudus, yang  dapat kita baca di awal perikop ini. 

Bacaan kita hari ini menguraikan bahagian dari  menikmati kekudusan hidup dalam hal kebersamaan dengan orang lain. Kita diberi gambaran beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam kehidupan ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama : hsil Panen disisahkan ay 9-10 untuk  juga bisa dinikmati oleh orang miskin/ orang tak berpunya. Tetapi kemudian juga ada berupa peringatan atau larangan , diantaranya  :ayat 11 jangan mencuri, jangan berbohong , jangan berdusta kepada  sesama , ayat 12 jangan  bersumpah demi nama Tuhan , dan ayat 13  jangan memeras dan merampas sesama. 

Sahabat Alkitab, bagaimana kita bisa menjaga dan menikmati kekudusan hidup dalam relasi kita dengan sesama?  Bagaimana dalam menjalani kehidupan ini meski dengan menjaga kekudusan hidup kita, tetapi kita juga bisa membangun ekonomi sesama kita.  Mari kita berbagi dengan orang disekitar kita, karena Tuhan memberkati kita juga supaya kita bisa menjadi saluran berkat bagi orang –orang yang Tuhan tempatkan disekitar kita yang layak menerima / mendapat bantuan kita.  Mari berikan kesempatan atau sediakan kesempatan bagi sesama kita, bagi orang lain untuk bisa mengembangangkan talenta ataupun bakat yang mereka miliki, juga dalam rangka mengembangkan kehidupan mereka. Mari kita dengan sukacita memberikan hak-hak dari orang yang bekerja pada kita. Karena dengan demikian kita sudah menjaga kekudusan hidup kita.

Salam Alkitab Untuk Semua