Di daerah Gerasa Yesus berjumpa dengan orang yang kerasukan setan. Orang itu sendiri yang dating untuk menemui Yesus (2). Sudah lama ia tinggal di pekuburan, tidak ada orang yang berani mendekatinya karena dia sangat kuat (4). Kehidupannya sangat memprihatinkan, tanpa teman dan hanya berkeliaran siang dan malam di kuburan sambil memukuli dirinya sendiri. Keadaan ini disebabkan karena begitu banyak roh jahat yang merasuki dirinya, yang selalu membawa kesukaran dalam dirinya sebaliknya Roh Kudus yang membawa kebebasan dalam diri kita.
Yesus berusaha untuk mengeluarkan roh jahat dari tubuh orang tersebut. Ketika memahami kehadiran Yesus, maka roh jahat itu ketakutan (7). Roh jahat yang jumlahnya banyak itu akhirnya dikeluarkan dari tubuh orang tersebut. Setelah sadar orang itu ingin mengikut Dia sebagai murid-Nya (18-19). Semangat hidupnya dipulihkan sehingga kini ia bisa berpikir dengan baik dan ingin menjalani kehidupannya dengan berguna sebagai pengikut Yesus.
Dalam kehidupan ini, kita selalu bertekad untuk menerima kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan kita yang mampu melepaskan dan mengubahkan kita, sehingga diri kita diperbaharui dan dilepaskan menjadi sesuatu yang indah dan menjadi berkat bagi sekitar, oleh sebab itu berilah diri kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus sehingga setiap saat diri kita menjadi indah dan sempurna.