Setiap profesi tentu memiliki tanggung jawab sesuai dengan ruang lingkup pekerjaannya masing-masing. Setiap tanggung jawab yang tidak dipenuhi pun akan mengganggu rangkaian sistem kerja yang berkaitan dengan orang-orang di sekitarnya. Meski demikian, ada juga beberapa jenis pekerjaan dengan tuntutan tanggung jawab yang lebih besar dibanding lainnya, yang akan menimbulkan dampak destruktif dalam skala besar jika tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
Di dalam kerangka hidup beriman, secara khusus dalam konteks bangsa Israel kuno, peran seorang imam juga memiliki tuntutan pemenuhan tanggung jawab yang lebih besar dibanding umat Israel pada umumnya. Tanggung jawab yang dimaksud adalah terkait menjaga kekudusan sebagai imam dari umat TUHAN. Terdapat beberapa kegiatan spesifik yang masih lumrah dilakukan oleh umat umum yang tidak boleh dilakukan oleh para imam. Ketetapan-ketetapan ini pun dapat menjadi sebuah beban jika peran tersebut dijalankan sebagai sebuah paksaan. Namun, ketetapan itu justru dapat menjadi sebuah bentuk pelatihan iman jika peran yang dia miliki dijalankan dalam kesukacitaan.
Perikop bacaan pada hari ini cukup menunjukkan kepada kita bahwa menjalani hidup beriman juga membutuhkan pemenuhan tanggung jawab yang perlu diperhatikan secara serius. Setiap ketetapan atau panduan hidup beriman yang kita dapatkan sesuai dengan nilai-nilai kebenaran firman TUHAN pun perlu dipandang dengan perspektif yang tepat demi menghasilkan sikap hidup yang berkualitas. Sungguh disayangkan ketika seorang umat TUHAN justru menganggap segala panduan iman maupun ritus sesuai tradisinya masing-masing sebagai beban untuk dijalani. Padahal, semua itu dapat kita optimalkan sebagai sarana untuk mengalami pertumbuhan iman dan kedewasaan karakter sebagai umat TUHAN. Jadi, apakah anda sudah menjalani hidup beriman dengan penuh antusias atau justru dalam sesak beban?