Kematian Yesus membuat murid-murid-Nya kehilangan arah, karena Yesus yang mereka panggil guru dan yang membuat banyak mujizat harus mati di kayu salib, sama seperti orang yang sangat berdosa. Tetapi murid-murid tidak mungkin mengurung diri terus, karena takut akan tekanan tentara romawi. Dengan keahlian sebagai nelayan, mereka kembali ke danau mencari ikan untuk melanjutkan kehidupannya. Dahulu mereka sudah meninggalkan jala ikan dan menjadi penjala manusia (Lukas 5:10) tetapi sekarang, setelah Yesus tidak lagi bersama mereka, para murid kembali kepada kebiasaan mereka yang lama. (Yohanes 21:3).
Namun malam itu mereka tidak berhasil menangkap apa pun. Rasa lelah melingkupi mereka, karena sepanjang malam menebar jala, tetapi tidak ada ikan yang berhasil mereka tangkap. Tetapi situasi berubah saat pagi datang. Yesus berdiri di pantai, lalu memanggil mereka, menanyakan apakah mereka mempunyai ikan. Murid-murid mengakui kegagalan mereka menangkap ikan. Lalu Yesus menyuruh mereka untuk menangkap ikan ke sebelah kanan perahu.
Perhatikanlah, perkataan Yesus seolah memberikan suatu janji, bukan sekedar usulan bahwa mereka akan memperoleh ikan. Benar saja, ketika mereka patuh, mereka sampai tidak bisa mengangkat jala karena banyaknya ikan di dalam jala itu. Yohanes murid yang paling dekat dengan Yesus, mengenali bahwa Dia yang menyuruh mereka menebarkan jala itu adalah Tuhan. Dia adalah Yesus, Guru mereka.
Yesus menemui murid-murid-Nya saat mereka gagal. Melalui apa yang Dia perbuat, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan yang memperhatikan kehidupan mereka dan memenuhi kebutuhan mereka. Dia menyediakan arang api dan roti sebelum mereka tiba di pantai. Ia ingin murid-murid-Nya tahu bahwa Ia memelihara kehidupan mereka, baik saat Ia masih bersama-sama mereka di bumi, maupun saat Ia kembali nanti ke rumah Bapa.
Sahabat Alkitab, adakah saat ini kita sedang kehilangan harapan? Melalui peristiwa ini, Yesus mengajari kita bahwa Dia adalah sumber pengharapan. Oleh sebab itu bergantunglah kepada-Nya dalam setiap situasi dan keadaan, karena Dia berkuasa atas alam semesta.
Salam Alkitab Untuk Semua