Memberi hadiah mahal dan berharga kepada seseorang yang kita cintai, mungkin pernah kita lakukan. Kita ingin menyenangkan hati seseorang yang kita cintai dan dengan segala daya upaya kita memberika yang terbaik untuk orang yang kita kasihi.
Begitu pun Maria, ia begitu mengasihi Tuhan Yesus sehingga ia tidak merasa perlu menghitung-hitung lagi berapa harga minyak narwastu. Ia ingin Tuhan Yesus menjadi harum dan segar. Maria sungguh mengucap syukur karena Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu mengasihi dia dan saudara-saudaranya. Wujud ungkapan syukur Maria diaplikasikannya dengan meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. Bahkan Maria tidak ragu menggunakan rambutnya sebagai untuk menyeka minyak di kaki Yesus.
Saudara terkasih, meneladani sikap Maria, apakah kita sudah mempersembahkan hal yang sungguh berharga kepada Tuhan Yesus? Ia yang senantiasa memelihara, menjaga dan mengampuni dosa-dosa kita hari lepas hari, terkadang malah kita abaikan.
Tuhan tidak meminta kita memberikan persembahan materi yang melimpah. Tuhan kita sudah sangat kaya raya. Ia tidak memerlukan harta benda kita. Dia menginginkan kita anak-anak-Nya untuk senantiasa mengasihi-Nya dengan segenap hati dan senantiasa saling mengasihi antarsesama manusia. Ia menginginkan kita menjadi duta-duta kasih Allah di dunia pada masa akhir zaman ini. Pandemi covid berdampak bagi setiap umat manusia, untuk itu marilah kita bertolong-tolongan untuk mengatasinya, saling menjaga dan taat mematuhi protokol Kesehatan sehingga wabah ini dapat segera berlalu.
Tuhan Yesus memberkati
Salam Alkitab Untuk Semua