Kisah perlawanan dan pertempuran antara yang baik dan yang jahat menjadi cerita utama dalam kitab Wahyu. Hal ini dilatarbelakangi dengan pengalaman umat Tuhan pada zaman para rasul yang selalu mengalami penderitaan dan penganiayaan sebagai pengikut Kristus. Dan penderitaan yang paling berat adalah ketika mereka harus tetap mempertahankan iman dan kesetiaan mereka kepada Tuhan. Tampilnya para penguasa dan penyesat-penyesat digambarkan oleh Rasul Yohanes sebagai naga dan ular yang menyemburkan api dan air yang menghancurkan. Mereka menggunakan kekuasaan dan nama besar mereka untuk mempengaruhi umat Tuhan agar meninggalkan iman mereka dan tidak setia kepada Tuhan, bahkan tak segan-segan membunuh siapapun yang melawan mereka. Naga adalah simbol iblis, lawan Allah. Sang naga semakin murka ketika mereka tahu akan kelahiran Kristus yang akan menghancurkan kekuasaan mereka.
Selain naga dan ular yang digambarkan sebagai kelompok Iblis yang melawan Allah, ada pasukan malaikat yang tetap hidup dalam kesetiaan mereka kepada Allah dan tetap mengabdi serta melayani Allah. Mereka dibawah pimpinan Mikhael, malaikat yang setia melayani Tuhan dan melindungi umat-Nya dalam menghadapi peperangan dan penderitaan yang berat. Mikhael dan malaikat-malaikatnya harus berperang melawan kubu pemberontak dan kelompok yang selalu menebarkan kejahatan di tengah umat manusia. Melalui Mikhael kita dapat melihat bahwa siapapun yang setia kepada Allah, dia akan dimenangkan dalam menghadapi peperangan dan penderitaan. Sebesar apapun musuh yang dihadapi, Allah membela mereka.
Sahabat Alkitab, ada banyak hal yang kita alami dalam hidup kita. Hari-hari yang kita hadapi tidak selalu ada pelangi, tidak selalu indah. Kadangkala kita menghadapi persoalan dan pergumulan hidup yang berat. Entah yang terjadi dalam hati kita sendiri, keluarga kita, di tempat kerja, bahkan di gereja. Belum lagi sebagai masyarakat Indonesia kita juga menghadapi berbagai pergumulan yang muncul dari sekelompok orang yang sengaja menebarkan kebencian dan membuat hidup kita tidak aman. Namun firman Tuhan mengingatkan kepada kita, barangsiapa setia kepada Allah, maka pergumulan seberat apapun dapat diatasi. Melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, Allah sudah menunjukkan bahwa kita tidak sendirian menghadapi penderitaan dalam hidup ini. Karena itu, tetaplah setia kepada Tuhan dan kita pasti akan dimenangkan. Amin.