"Ragi yang sedikit membuat seluruh adonan mengembang!" Paulus menggunakan peribahasa Yahudi itu untuk menggambarkan dosa yang ada dalam jemaat Korintus. Ini tidak berbicara tentang kuantitas dari dosa melainkan pada esensinya, yaitu bahwa walaupun sedikit saja sudah akan merusak seluruh "adonan". Yang dimaksudkan dengan adonan adalah jemaat itu sendiri. Dalam banyak hal, ragi adalah perlambangan dari dosa. Dalam budaya Yahudia, sebelum hari Paskah tiba, tujuh hari sebelumnya mereka harus membuang ragi dari rumah mereka dan tidak boleh memakan sedikitpun roti yang telah terkhamirkan oleh ragi. Karena jika mereka melanggarnya mereka pastilah akan dihukum mati (lih. Kel. 12:15). Sahabat Alkitab, satu dosa saja cukup untuk merusak manusia dan tatanan dunia, itulah yang terjadi pada kejatuhan manusia pertama kali. Tidak perlu banyak-banyak, satu dosa saja yang mungkin dalam pandangan dunia adalah dosa yang kecil, itu telah merusak hidup manusia seluruhnya. Karena sifat dosa itu tidak mengenal kuantitas maupun kualitas. Jika tidak disingkirkan, lambat laun dosa yang "kecil dan sedikit" yang telah merusak itu, juga akan menjadi "utuh" dalam diri manusia. Artinya akan merusak seluruhnya. Siapakah yang menjamin bahwa seorang pencuri hanya akan mencuri saja dan tidak akan melukai, membunuh, berzinah, berbohong, dan menipu juga atau melakukan dosa-dosa lainnya? Jika ragi itu tidak segera disingkirkan, ia akan mengkhamirkan seluruh adonan. Itulah mengapa Paulus, yang adalah bapa dalam jemaat Korintus, meminta agar orang-orang yang tidak mau bertobat untuk dikucilkan dari jemaat.
Jangan lagi memelihara dosa dalam hidup kita, karena terlalu besar harga yang harus dikorbankan untuk menebusnya.
Salam Alkitab Untuk Semua