Sekalipun dalam pelarian dan menerima hukuman, Allah tetap memberi anugerah-Nya kepada Kain beserta keturunannya. Kain mendirikan sebuah kota yang dinamakannya Henokh sesuai dengan nama anaknya. Ini berarti bahwa ia menjadi kuat dan besar, menjadi kaya dan berkuasa. Keturunan-keturunan Kain lainnya adalah orang-orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus, seperti Yabal menjadi peternak, Yubal sebagai pemain kecapi dan suling, serta Tubal-Kain sebagai ahli dalam membuat perkakas dari tembaga dan besi. Lamekh nampaknya mewarisi karakter pemarah dari Kain, kakek buyutnya. Ia menjadi pembunuh manusia juga, dan pendendam serta penuh dengan rencana yang jahat.
Sahabat Alkitab, diberkati dengan melimpah tidak pernah menjamin seseorang akan menghormati Allah. Bahkan manusia dapat "memperalat" Allah untuk mendapatkan berkat-berkat dari-Nya. Sejak kejatuhan ke dalam dosa hingga hari ini, memang kita manusia menjadi semakin mahir dan ahli dalam berbuat dosa di hadapan Allah. Berkat Tuhan yang selalu baru Dia berikan setiap pagi, tidak juga menyurutkan niat manusia dalam mendukakan hati-Nya, seperti dengan sengaja kita membalas "air susu dengan air tuba". Ketaatan dan kesalehan yang kita tunjukkan lebih banyak berupa kepalsuan, begitu juga dengan berdoa dan bernyanyi memuji Tuhan hanya menjadi basa-basi rohani. Marilah kita kembali menilik kehidupan kita secara pribadi dan kehidupan dalam kebersamaan, sudahkah kita memberikan kehidupan dalam ketaatan yang terbaik dan tidak bercela bagi Tuhan? Sebab Dia layak menerimanya.
Allah sudah memberikan yang terbaik kepada kita, berikan jugalah yang terbaik kepada-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua