Sekali lagi, manusia yang telah menerima benih dosa sejak di dalam kandungannya itu tidak perlu diajarkan untuk berbuat dosa secara aktual baik melalui pikiran dan rencananya, maupun dalam perbuatan yang kelihatan. Kain tidak mengindahkan peringatan dari TUHAN agar ia menguasai diri (emosi)-nya, ia malah dikuasai oleh kemarahan itu. Ia merencanakan untuk membunuh Habel dan ia mewujudkan itu dengan siasat dan cara yang jahat. Kain telah menjadikan dirinya sebagai pembunuh manusia pertama di dunia ini.
Sahabat Alkitab, sejak setelah kematian manusia pertama karena dibunuh oleh saudaranya sendiri, maka perbuatan seperti itu menjadi hal yang biasa di dalam dunia hingga saat ini. Manusia saling berperang, saling membunuh sesamanya bahkan saudaranya sekalipun. Manusia penuh dengan rencana-rencana jahat dan licik. Pembunuhan tidak saja terjadi secara fisik, melainkan psikis juga seperti pembunuhan karakter. Manusia kehilangan kasih sehingga tidak tahu lagi cara memperlakukan sesamanya manusia seperti yang Allah kehendaki. Gambar diri manusia yang rusak membuatnya tidak mampu untuk melakukan kebenaran dan kebaikan yang sejati. Hanya perang dan kematian yang dibawanya, kalau pun ada kebaikan, maka kebaikan itu adalah kebaikan karena pamrih atau ada niat tertentu dibaliknya. Lihatlah diri kita, bahkan untuk berkata-kata yang baik saja pun sering kali kita tidak mampu. Yang keluar dari perbendaharaan kita hanyalah makian, tipuan, olok-olok, pergunjingan, julid, dan segala yang jahat. Manusia semuanya, kita, membutuhkan kehadiran Kristus dalam hidup dan meneladani cara-Nya mengasihi manusia. Hanya jika Kristus ada dalam kehidupan kita, barulah kita benar-benar dapat menjadi pembawa damai dan kehidupan bagi sesama.
Usahakanlah perdamaian dengan semua orang, bahkan sekalipun jika itu harus mengorbankan perasaan dan diri sendiri. Kristus telah melakukannya, teladanilah!
Salam Alkitab Untuk Semua