Ketika pohon buah-buahan di kebun kita mulai berbuah, kita tidak sabar menunggu kapan buah itu matang. Dan penantian kita tidak tidak akan pernah berakhir kecewa karena alam ini sudah mengatur bahwa semua buah pasti akan berakhir matang. Tidak ada satupun buah yang tetap menjadi bakal buah atau mentah selamanya, tetapi akan matang dan kemudian seseorang atau sesuatu memetiknya.
Ayat yang kita baca hari ini bicara tentang buah di bumi yang matang dan dituai. Tetapi bukan buah-buahan seperti buah mangga atau buah rambutan, melainkan perbuatan-perbuatan jahat manusia. Kejahatan itu ibarat buah yang kalau dilakukan akan tubuh seperti suatu bakal buah kecil yang terus membesar dan matang. Lalu apa bentuk matang dari suatu perbuatan jahat? Bacaan ini dengan jelas memberitahu kita bahwa bentuk matang sebuah kejahatan adalah penghukuman. Ketika kejahatan manusia matang, dua malaikat Tuhan bersiap dengan sabit di tangan untuk memanennya dengan hukuman.
Sahabat Alkitab, ketika berbuat jahat manusia sering tidak berpikir akibatnya. Mereka mengira kejahatan mereka itu akan segera dilupakan tanpa membawa konsekuensi apa-apa terhadap mereka. Itu sama sekali tidak benar. Kejahatan itu seperti suatu bakal buah kecil yang akan terus tumbuh dan matang. Dan ketika matang, penghukuman dan kehancuran datang. Karena itu, marilah menjaga diri untuk tidak berbuat jahat. Karena sekecil apapun pkejahatan itu, ada konsekuensi yang harus kita terima ketika kejahatan itu matang dan malaikat memanennya dengan hukuman.
Salam Alkitab Untuk Semua