Manusia telah merusakkan relasinya dengan Allah Penciptanya. Mereka menjadi takut untuk bertemu dengan Allah. Ketika Allah datang untuk menemui mereka, mereka bersembunyi. Alasannya adalah karena mereka sadar bahwa mereka telanjang. Ketelanjangan itu menunjukkan pemberontakan yang telah mereka lakukan dengan melawan perinta Allah. Gaya bahasa antropomorfis yang digubakan oleh penulis Kitab Kejadian terhadap Allah yang "berjalan di dalam taman" menunjukkan juga bahwa mungkin ada relasi "jasmani" yang terjadi antara Allah dan manusia sebelum pemberontakan itu. Sebagai akibat lainnya dari kejatuhan itu adalah kejahatan yang terus berbuah-buah. Adam mempersalahkan Hawa, lalu Hawa menyalahkan ular.
Sahabat Alkitab, tidak ada lagi kedamaian yang ada hanya rasa takut di dalam diri manusia, dan kejahatan itu terus menjalar sampai kepada keturunan-keturunan hingga akhir zaman. Manusia takut bertemu dengan Allah, bahkan menolak kedatangan-Nya. Manusia menolak anugerah Allah sekalipun mereka membutuhkannya. Manusia melakukan kejahatan terhadap sesamanya, bahkan terhadap orang yang dekat dan dikasihinya. Manusia tidak lagi tahu cara merawat alam, yang ada hanyalah mengekploitasi serta merusakkannya. Manusia membutuhkan tangan yang berkuasa dan penuh kasih untuk keluar dari keadaannya itu.
Selamat Beribadah. Bersyukurlah sebab kasih dan anugerah Allah sanggup untuk mengangkat kita kembali dari kejatuhan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua