Rasul Paulus mengharapkan agar Timotius senantiasa mencukupkan diri dengan apa yang ada, tidak terfokus kepada materi atau hal-hal yang fana seperti yang dilakukan Paulus: "aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan." sebab di zaman sekarang ini banyak orang terpana akan gemerlapnya dunia ini dengan segala tawaranya yang menggiurkan. Yang ada di pikiran adalah bagaimana memiliki harta kekayaan atau uang yang banyak. Tidak sedikit orang menjadi tamak dan individualistis, tidak peduli akan kesusahan atau kesulitan orang lain. Firman Tuhan menegaskan, "akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka." (1 Timotius 6:11).
Kejarlah perkara-perkara rohani yaitu "...keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan." (1 Timotius 6:11). Paulus mengibaratkan hidup ini sebagai arena pertandingan iman. Jadi kita harus berjuang dan bertanding dengan sungguh-sungguh karena tantangan dan ujian yang ada di depan kita semakin berat. Dan itu adalah proses ujian iman bagi kita. Jangan tunda-tunda waktu lagi, mari kita kerjakan panggilan hidup kita.
Terkadang iman kita diuji apakah sungguh-sungguh iman yang banar atau tidak. Oleh karena itu kalau saat ini kita mempunyai masalah hidup, apa pun itu, janganlah kita lantas putus asa dan mengatakan bahwa tidak ada artinya hidup. Sebab bisa jadi semakin kita sungguh-sungguh mencari kehendak Tuhan dan melakukan semakin banyak persoalan hidup yang kita hadapi.
Salam Alkitab Untuk Semua