Bagi mereka yang gemar berkemah atau bermalam di alam bebas sudah pasti tahu dengan pasti tentang pentingnya kekuatan dari penyokong. Penyokong yang biasa disebut ‘pasak’ ini dapat berupa potongan kayu atau bilah yang terbuat dari bahan khusus yang memang dimaksudkan untuk menahan serta memberi kekuatan penunjang bagi tiang-tiang yang dibutuhkan. Biasanya seorang petualang akan menggunakan penyokong-penyokong tersebut untuk mendirikan tenda atau tempat perteduhannya. Itulah mengapa, pasak meski berukuran lebih kecil dari tiang utama, tetap memiliki nilai yang sangat penting pada konstruksi.
Pada daftar bacaan hari ini kita pun mendapai catatan mengenai pembuatan penyokong-penyokong pada kemah suci. Jika kita pikirkan secara sederhana, penggunaan pasak pada kemah tentu menjadi hal yang biasa saja. Lantas, mengapa penulis kitab Keluaran harus secara rinci menuliskan proses dan kelengkapan pasak atau penyokong pada kemah suci seperti yang muncul pada bacaan hari ini? Tentu saja, melalui penulisan ini diharapkan generasi-generasi pendatang dapat terus mengenali segala kelengkapan kemah suci. Namun, di balik itu semua kita mendapati sebuah nilai pemaknaan tentang peranan penyokong dari sebuah pasak kemah suci.
Secara reflektif kita perlu menggumuli tentang kehadiran ‘pasak-pasak’ yang menyokong kokohnya bangunan iman dan kehidupan kita sebagai seorang umat TUHAN, yakni: Pertama, Alkitab sebagai firman TUHAN yang begitu nyata kita miliki adalah pasak utama dalam mendukung ketahanan iman. Kedua, persekutuan umat percaya juga menjadi ruang bagi terjadinya tumbuh-kembang iman. Ketiga, kehadiran keluarga dan orang-orang terkasih merupakan dukungan-dukungan personal yang juga sangat berdampak bagi kualitas iman kita sebagai seorang umat TUHAN. Keempat, keberadaan alam dan segala yang ada di dalamnya juga merupakan wujud karunia TUHAN yang selalu mendukung kehidupan kita sebagai manusia. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita sudah benar-benar menjaga dan merawat seluruh ‘pasak’ tersebut atau justru kita sedang menyia-nyiakannya?