Mazmur ini berisi keluh kesah pemazmur tentang keberadaan orang bebal yang tidak takut akan Allah, sehingga berkata dalam hatinya “ Tidak ada Allah”. Perbuatan orang bebal ini mengandung kejijikan, kebejatan, menyeleweng dari kebenaran serta tidak ada seorang pun yang berbuat baik (1,3). Pemazmur, tahu, bahwa Tuhan senantiasa memandang/mengawasi mahluk ciptaanNya apakah ada yang mencari Tuhan (2). Orang bebal tidak menyadari kesalahan yang mereka lakukan dan bahkan mereka juga mengolok-olok orang yang tertindas(6). Berada dalam situasi yang demikian, Pemazmur memohon, keselamatan dan pemulihan dari Tuhan. Ia meyakini,bahwa bila Tuhan bertindak memulihkan keadaan umatNya maka akan ada sukacita dan sorak-sorai.
Sahabat Alkitab, tak ada manusia yang mampu luput dari pengawasan Tuhan. Tuhan itu ada, Ia memandang kita siang dan malam. Jangan menjadi manusia bebal, yang tidak takut akan Allah. Tetapi jadilah manusia yang senantiasa mencari Tuhan dan tetaplah sadar, bahwa Tuhan dari sorga sedang memandang kepada kita.
Salam Alkitab Untuk semua.